ArsipJurnalis di Papua Demo Kecam Kekerasan Terhadap Wartawan di Makassar

Jurnalis di Papua Demo Kecam Kekerasan Terhadap Wartawan di Makassar

Jumat 2014-11-14 18:17:45

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Puluhan jurnalis Papua, Jumat (14/11/2014) siang, melakukan aksi demo damai di Taman Imbi, Kota Jayapura, Papua, mengecam kekerasan yang dilakukan aparat Kepolisian Republik Indonesia, terhadap sejumlah jurnalis di Makassar, kemarin.

Robert Vanwi, wartawan Suara Pembaruan, selaku penanggung jawab aksi mengatakan, kekerasan terhadap jurnalis tidak dibenarkan dalam iklim demokrasi, dan kebebasan pers.

 

“Jurnalis adalah mitra aparat kepolisian, karena itu tidak pantas diperlakukan seperti itu, kami menyayangkan tindakan oknum anggota Polisi di Makassar,” kata Vanwi.

 

Menurut Vanwi, dalam aksi demo talak kenaikan BBM oleh mahasiswa di Makassar, jurnalis Metro TV, Tempo, TV One, dan sejumlah wartawan lainnya mengalami kekerasan dari aparat kepolisian.

 

“Bahkan wartawan Metro TV bernama Waldi dipukul sampai berdarah, kami mengecam tindakan arogansi dari oknum anggota Polisi tersebut,” katanya.

 

Sementara itu, Jefry Patiradjawane, kontributor kantor berita Asociation France Press (AFP), saat membacakan pernyataan sikap di hadapan wartawan dan sejumlah aparat mengatakan, pertama, meminta Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jendral Sutarman untuk mengusut tuntas kasus penganiayaan dan perampasan alat kerja jurnalis yang terjadi di Makassar.

 

Kedua, menghukum seberat-beratnya oknum polisi yang melakukan penganiayaan dan perampasan alat kerja jurnalis yang terjadi di Makassar.

 

Ketiga, Kepolisian Republik Indonesia wajib melindungi seluruh jurnalis yang melakukan peliputan dalam situasi apapun.

 

Keempat, Kepolisian Daerah Papua agar bisa mengambil hikmah dari persoalan ini, sehingga kekerasan dan intimidasi kepada wartawan tidak terjadi di Papua.

 

“Pernyataan ini kami buat untuk tindaklanjuti oleh aparat kepolisian di Papua kepada Kapolri di Jakarta,” kata Jefry.

 

Setelah berorasi sekitar satu jam lamanya, para jurnalis yang terdiri dari Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ini membubarkan diri dengan tenang. 

 

OKTOVIANUS POGAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

Perusahaan HTI PT Merauke RJ di Boven Digoel Diduga Melakukan Tindakan...

0
“Kami meminta pejabat pemerintah kabupaten Boven Digoel dan Provinsi Papua Selatan, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk segera mengambil tindakan penertiban, dengan menghentikan dan mengevaluasi keberadaan dan aktivitas perusahaan PT Merauke Rayon Jaya, atas dugaan pelanggaran hukum yang terjadi dan telah menimbulkan keresahan dalam masyarakat”, jelas Tigor G Hutapea.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.