Seleksi 254 Pemain Sepakbola Pra PON Papua, 40 Dinyatakan Lolos

Kamis 2014-11-20 07:00:30

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Selama tiga hari (10-13/11/2014) pekan lalu, sedikitnya 245 pemain muda dari klub dan daerah ikut seleksi masuk tim sepakbola Pra PON Papua. Dari proses seleksi itu, 40 orang dinyatakan lolos ke tahap berikut.

Tim talent scouting yang diketuai Jack Komboy menyeleksi para pemain dengan beberapa program yang dipusatkan di Stadion Barnabas Youwe, Sentani, Kabupaten Jayapura.

 

“Seleksinya selama tiga hari itu diikuti dari ratusan, dan tim sudah tetapkan 40 pemain. Mereka akan diseleksi lagi untuk masuk daftar 25 pemain Pra PON,” kata Jack di Jayapura, Rabu (19/11/2014).

 

Seleksi pemain sepakbola Pra PON tahun 2015, kata Jack, dilakukan tim pelatih yang terdiri dari Hengky Rumere, Frengky Samay, Robby Maruanaya, dan Abdul Manaf. “Tim dalam tahap seleksi ini sudah lihat potensi dari semua pemain, dan ada beberapa aspek yang dinilai juga,” jelasnya.

 

Dari 40 pemain itu, tim seleksi akan menentukan 25 nama pemain yang tahun depan memperkuat tim sepakbola Papua di ajang Pra PON. “Harus bermain di Pra PON dulu barulah ke PON. Jadi, perjuangannya memang cukup berat,” imbuh mantan pemain Persipura ini.

 

Berikut nama pemain yang lolos seleksi tahap pertama:

 

Mariando Djonak Uropmabin, Nerius Alom, Fransiskus Xaverius Kayame, Andy Yogi, Ricky Kobogau, Muhamad Tahir, Fredy Isir, Randy Denis Titaley, Boaz Frengky Karma, Haniel Pagawak, Hendra Mole, Frengky Pare Kogoya, Selvin Nekwek, Agus Kogoya, James Rogi, Nixon Timotius Adadikam, Paulus Hisage, Marko Medaudje, Ferry Kombo, Deny Irfanudin.

 

Paiton Towolom, Detius Murib, Alex Weya, Riere F Kahol, Kletus Kaimeramu, Christian Sibi, Absalom Bonay, Brianus Mubuay, N Konstantinovel Fonataba, Esrom Bisay, Hengki Erari, Michael Kodei, Charles Rumbino, Alex Herman Werbete, Yopi Simson Marwa, ID Israel Fonataba, Yanet Silvester Kamare, Yosua Wisal, Pablo Worabay, Zaenal A Mony.

 

“Pemain-pemain ini berasal dari beberapa tim Divisi III, Piala Nusantara 2014, Perseru U-21, dan Persipura U-21 yang pada kompetisi ISL U-21 baru-baru ini meraih juara tiga,” kata Jack Komboy.

 

Anggota DPR Papua ini menyinggung posisi pelatih asal Brazil, Amilton Oliviera da Silva, yang beberapa waktu lalu dipercayakan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Papua, ternyata sudah “kabur” ke Malaysia ikut Jacksen F Tiago.

 

“Katanya dia akan melatih tim Penang FC bersama coach Jacksen, tetapi tidak mengapa itu hak dia. Dalam waktu dekat kami akan bicarakan lagi untuk penggantinya, dan hal lain,” imbuh Jack.

 

MARY