ArsipSekda Papua Minta Masyarakat Jaga Diri Dari AIDS

Sekda Papua Minta Masyarakat Jaga Diri Dari AIDS

Senin 2014-12-01 15:47:00

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com – Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua, Heri Dosinaen, mengatakan, dalam rangka hari AIDS se-Dunia, yang jatuh pada 1 Desember, masyarakat harus menjaga diri dari bahaya penyakit AIDS.

“Dalam hari AIDS se-Dunia ini, masyarakat harus menjaga kesehatan pribadi, keluarga dan masyarakat secara luas,” kata Dosinaen, kepada wartawan, seusai Raker III Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua, di Hotel Aston, Jayapura, Papua, Minggu (30/11/2014).

Dosinaen berharap, jangan sampai masyarakat tidak terkontrol dalam kehidupan keseharian, karena AIDS merupakan penyakit yang sangat berbahaya.

 

Pihaknya juga menghimbau kepada semua masyarakat agar bisa mengendalikan diri, menanamkan makna pentingnya kesehatan bagi dirinya sendiri.

Sementara itu, drg. Aloysius Giay, Kepala Dinkes Provinsi Papua, mengatakan, pihaknya akan menyusun rencana aksi konkrit terkait pencegahan HIV/AIDS di Papua, yang akan direkomendasikan kepada seluruh kepala dinas, dan wajib dilaksanakan pada 2015 mendatang.

“Semakin banyak orang mengerti VCT, semakin orang takut melakukan hal-hal yang merugikan dirinya sendiri,” katanya.

Giay juga optimis, tiga tahun lagi, Papua berubah ke arah yang lebih baik dalam bidang kesehatan.

 

“Mungkin tidak akan sama dengan Jakarta maupun kota-kota lain di Indonesia, tetapi pasti akan ada peningkatan yang cukup baik di bidang kesehatan, terlebih dalam penanggulangan HIV/AIDS,” tegas mantan Direktur RSUD Abepura ini.

MINERVA MIRABAL

Terkini

Populer Minggu Ini:

Koalisi: Selidiki Penyiksaan Terhadap OAP dan Seret Pelakunya ke Pengadilan

0
“Kami juga mendesak pemerintah untuk menghentikan pendekatan keamanan di Tanah Papua yang selama ini justru menimbulkan korban, dan mendorong Panglima TNI untuk segera melakukan evaluasi internal dan pengawasan yang lebih baik serta memastikan terwujudnya akuntabilitas atas kinerja TNI dan penggunaan kekuatan pasukan TNI di Tanah Papua,” tegas Koalisi Kemanusiaan untuk Papua dalam siaran pers yang dikirim dari Jakarta, Sabtu (23/3/2024).

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.