ArsipMendagri: Konflik Poso, Papua, dan NTT Buat Resah Investor

Mendagri: Konflik Poso, Papua, dan NTT Buat Resah Investor

Selasa 2015-02-24 13:31:45

JAKARTA, SUARAPAPUA.com — Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo mengeluhkan situasi keamanan di Poso dan Papua, sebab sudah lebih dari satu windu gejolak keamanan di Poso tidak kunjung mereda.

"Poso 10 tahun nggak selesai-selesai, apalagi sekarang sudah sekitar 120 warga asing masuk ke sana untuk berjihad," ungkap Kumolo, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), saat menggelar rapat koordinasi di Jakarta, Senin (23/2/2015) siang. 

 

"Instruksi mereka kalau nggak bisa jihad di Suriah, ya jihad lah di Poso, karena itu, dia memaklumi banyak investor yang resah mengenai keamanan di Tanah Air," katanya.

 

Kumolo mengakui ihwal keamanan di Indonesia masih belum maksimal. Apalagi di daerah perbatasan. Karena itu, pemerintah terus merapihkan soal perbatasan tersebut. Begitu juga jalur laut menuju pulau-pulau terluar Indonesia.

 

"Selain Poso, sering terjadinya keributan antar suku di NTT, Papua dan Papua Barat," kata Kumolo. 

 

Keributan-keributan itu, kata Kumolo, juga menyumbang keresahan bagi Investor yang akan menanamkan modalnya.

 

"Daerah Papua dan Papua Barat sama-sama luar biasa (masalahnya). Kemudian juga NTT," ujar Kumolo.

 

Sementara itu, Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) menyatakan, sejak awal rakyat Papua telah menolak kehadiran PT. Freeport Indonesia dan seluruh perusahan asing milik negara-negara imperialis di tanah Papua.

 

"Kami juga mengkritik rencana pemerintah Provinsi Papua menggandeng investor asal China untuk membangun smelter di Timika," kata Roy Karoba, aktivis AMP.

 

Ketua Umum AMP, Jefri Wenda mengatakan, solusi untuk rakyat Papua Barat hari ini adalah pemerintah Indonesia menutup berbagai perusahan asing yang beroperasi di tanah Papua, terutama Freeport.

"Ini cara yang paling baik untuk selamatkan rakyat Papua dari berbagai tindak kejahatan kemanusiaan, dan pemusnahan orang asli Papua yang sedang terjadi saat ini," kata Wenda, kepada suarapapua.com, beberapa waktu lalu.

 

Editor: Oktovianus Pogau

 

MIKAEL KUDIAI

Terkini

Populer Minggu Ini:

HRM Melaporkan Terjadi Pengungsian Internal di Paniai

0
Pengungsian internal baru-baru ini dilaporkan dari desa Komopai, Iyobada, Tegougi, Pasir Putih, Keneugi, dan Iteuwo. Para pengungsi mencari perlindungan di kota Madi dan Enarotali. Beberapa pengungsi dilaporkan pergi ke kabupaten tetangga yakni, Dogiyai, Deiyai, dan Nabire.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.