ArsipPolisi Kepung Makam Theys dan Bubarkan Aktivis Yang Ziarah

Polisi Kepung Makam Theys dan Bubarkan Aktivis Yang Ziarah

Selasa 2015-11-10 03:17:47

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Aparat Kepolisian Resort (Polres) Jayapura, Papua, Selasa (10/11/2015) pagi tadi, mengepung makam pemimpin kemerdekaan Papua, Theys Hiyo Eluay, dan membubarkan sejumlah aktivis yang berniat untuk melakukan ziarah.

Ziarah ke makam Theys dipimpin langsung oleh Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB), beserta sejumlah tokoh mahasiswa di Kota Jayapura.

 

Victor F. Yeimo, kepada suarapapua.com, mengatakan, sejak pagi hari sejumlah aktivis telah mendatangi makam Theys, dengan niat memperingati tewasnya pemimpin besar bangsa Papua dalam bentuk doa, namun Polisi melarang aksi tersebut.

 

“Polisi bersenjata lengkap sudah lebih dulu kuasai Makam Theys H. Eluay. Kami yang hendak masuk berziarah diintimidasi. Kami dilarang membersihkan dan mengecat makam Theys,” kata Yeimo.

 

Bahkan, lanjut Yeimo, sejumlah aktivis yang hendak menunaikan ibadah pun dilarang, dan dikerumuni oleh sejumlah polisi dan dipaksa cepat keluar dari Makam.

 

“Polisi membuat tenda siaga disamping makam. Teman-teman yang hendak ambil gambar pun diintimidasi dan teror, kami menyesalkan tindakan aparat kepolisian hari ini,” katanya.

 

Menurut Yeimo, hari ini rakyat Papua berencana memperingati 14 tahun pembunuhan, dan kolonialisme Indonesia di Tanah Papua, yang ditandai dengan pembunuhan Theys Hiyo Eluay oleh Kopassus Indonesia.

 

“Manusianya dibunuh, makamnya pun dilarang ziarah. Biadabnya aparat keamanan di Indonesia,” tegas Yeimo.

 

Pantauan suarapapua.com, setelah Polisi membubarkan sejumlah aktivis yang ingin melakukan ziarah, Polisi masih terus berjaga-jaga di areal lapangan tempat Theys dimakamkan.

 

Sekedar diketahui, pada 10 November 2001, tepatnya 14 tahun yang lalu, Pemimpin Besar Bangsa Papua Barat, Dortheys Hiyo Eluay, ditemukan tewas dalam mobilnya di Kilo Meter 9, Koya, Muara Tami, Jayapura. 

 

Belakangan diketahui, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) telah menculik dan membunuhnya. Tiap tanggal 10 November diperingati oleh rakyat bangsa Papua Barat sebagai hari duka nasional.

 

OKTOVIANUS POGAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

Gereja Pasifik Desak MSG Keluarkan Indonesia Jika Tidak Memfasilitasi Komisi HAM...

0
“Dengan berakhirnya Pertemuan Pejabat Luar Negeri Melanesian Spearhead Group untuk mengantisipasi Pertemuan Para Pemimpin MSG yang akan datang, pertanyaannya adalah, bagaimana mungkin MSG akan terus membiarkan Indonesia, yang memiliki kebijakan dan praktik yang merendahkan martabat, melemahkan, dan menghilangkan hak-hak perempuan, anak-anak, dan laki-laki Melanesia - sesama anggota MSG, tetap menjadi anggota?”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.