JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — “Saatnya Pemuda Baptis Mandiri” adalah tema yang diusung pada kegiatan konferensi II Pemuda Baptis Papua tahun 2017. Konferensi akan diadakan di Jayapura, 28 Agustus hingga 3 September mendatang.
Kilion Wenda, ketua panitia pelaksana konferensi II Pemuda Baptis Papua tahun 2017, menyatakan, pemuda Baptis Papua sebagai generasi penerus tulang punggung gereja dan bangsa tetap eksis di masa kini dan yang akan datang.
Ini seturut dengan sub tema “Melalui konferensi II Departemen Pemuda Baptis Papua, kita bertumbuh melayani dan memperkuat Gereja Tuhan di masa kini dan masa yang akan datang”.
Kata Kilion, konferensi yang rencananya dipusatkan di LPMP Jayapura itu bertujuan memperkuat organisasi Pemuda Baptis Papua yang telah lama disahkan dalam wadah Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua (PGBP).
“Pada setiap kongres PGBP selalu menetapkan Pemuda Baptis dalam organisasi PGBP sebagai salah satu departemen yang sah, tentunya dengan alasan yang cukup kuat. Sehingga, seluruh Pemuda Baptis Papua yang ada di daerah pedalaman, pesisir pantai, dan di daerah pegunungan se-Tanah Papua berkomitmen untuk giat selalu dalam pekerjaan Tuhan,” jelasnya melalui siaran pers yang dikirim ke redaksi suarapapua.com, Senin (13/2/2017).
Rencana konferensi kedua ini, kata dia, wujud nyata dalam pelayanan sekaligus lanjutan dari konferensi Pemuda Baptis pertama yang diselenggarakan pada tangal 9-14 Desember 2005 di Maggi, Distrik Makki, Kabupaten Lani Jaya.
“Pada saat itu sudah meletakan fondasi pertama bagi Pemuda Baptis Papua,” ujar Kilion sembari menegaskan bahwa pada tanggal 9 Desember 2005 secara resmi telah ditetapkan sebagai hari Pemuda Baptis Papua yang disahkan dalam Surat Keputusan (SK) nomor 02/SK/DP-PGBP/XII/2005 tentang penetapan pelaksanaan konferensi II tahun 2011.
Seiring waktu, diakuinya, dalam tubuh Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua sendiri terjadi perbedaan pendapat, sehingga pemuda Baptis ikut terjerumus di dalamnya. Konferensi kedua yang disepakati dan ditetapkan pada tahun 2011 tak terlaksana, karena pada tahun 2007 dalam tubuh organisasi PGBP terpecah dua kubu kepemimpinan di tingkat Sinode, yaitu pihak Socratez Sofyan Yoman dan pihak Pdt. Perinus Kogoy, Dip.Th.
Menyadari peran besar pemuda dalam melanjutkan dan merawat gereja Tuhan, imbuh Wenda, dalam seminar Departemen Pemuda Baptis Papua di Wamena 19-22 Juni 2016 telah merekomendasikan pelaksanaan konferensi II tahun 2017.
“Panitia pelaksana konferensi kedua telah dipilih dalam rapat lengkap Departemen Pemuda Baptis Papua pada tanggal 11 November 2016 di Gereja Baptis Yame Waena Jayapura, dan melengkapi kepanitiaan lainnya pada tanggal 3 Desember 2016 di Gereja Baptis Bahtera Wamena, 15 Januari 2017 di Gereja Baptis Ramogho Sentani Jayapura, serta koordinasi kerja dengan sekretaris umum BPP-PGBP pada tanggal 8 September 2016,” bebernya menjelaskan.
Komposisi panitia sendiri dilantik oleh Ketua I BPP-PGBP, Kaibu Yigibalom, S.Th pada tanggal 29 Januari 2017. Diperkuat dengan SK nomor 009/BPP-PGPB/DOK.ORG/SK/I/2017.
Masih menurut Kilion, konferensi kedua tersebut bertujuan membangun komitmen agar dengan satu visi dam misi yang jelas pemuda Baptis menata diri dengan mandiri, berkarya bagi nama Tuhan Yesus, dan mendukung program PGBP secara khusus pada lima kebijakan pokok PGBP antara lain: Penginjilan, Pendidikan, Kesehatan, Hukum dan Hak Asasi Manusia, serta Pemberdayaan Ekonomi Umat.
Rikardo Yigibalom, sekretaris panitia, menambahkan, pada konferensi kedua juga akan membahas teknis pelaksanaan tentang lima program kebijakan PGBP yakni pendidikan, kesehatan, hukum dan HAM, serta pemberdayaan ekonomi umat.
Selain itu, mengevaluasi pelayanan Departemen Pemuda Baptis Papua selama 2006- 2016. Juga menyamakan persepsi, pandangan, memantapkan tekad, memacu diri untuk membangun kerja sama dalam suasana kekeluargaan Pemuda Baptis Papua dengan pemuda gereja-gereja sahabat dalam kasih Yesus Kristus.
“Dan, nanti akan memilih dan melengkapi pengurus Departemen Pemuda Baptis Papua,” kata Yigibalom.
Di momentum itu juga rencananya akan deklarasikan salah satu organisasi kepemudaan untuk mempersiapkan kader-kader Baptis bersaing di bidang politik, ekonomi, sosial. Sementara untuk Departemen Pemuda akan mendukung program pelayanan PGBP.
Pihak panitia senada Seppy Wanimbo, koordinator wilayah Pantai, berharap dalam konferensi kedua dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang berbobot untuk mendukung lima kebijakan PGBP.
“Konferensi ini juga melaksanakan revitalisasi secara menyeluruh dalam Departemen Pemuda Gereja Baptis Papua, untuk masa pelayanan 2017-2022. Dan rekomendasi yang lainnya untuk memperbaiki sistem kerja organisasi khususnya dalam Departemen Pemuda Baptis Papua,” jelas Kilion.
Pewarta: Mary Monireng