Kamis 2014-09-11 19:23:15
PAPUAN, Jakarta — Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi), dikabarkan bertemu dengan sejumlah masyarakat Papua di Jakarta, untuk membahas evaluasi Otonomi Khusus Papua yang sudah berjalan 13 tahun, namun belum memberikan manfaat positif bagi masyarakat Papua.
"Silaturahmi pertama telah kami selenggarakan 13 Agustus 2014 lalu. Kamis (11/9/2014) Silaturahmi kedua dengan tema khusus evaluasi Otsus," ujar Frans Ansanay, Koordinator Wilayah (Korwil) Papua, Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara-JP), di Jakarta, Rabu (10/9/2014), seperti ditulis Tribunews.com.
Â
Frans mengatakan, Bara JP menyelenggarakan silaturahmi, karena Tanah Papua (Provinsi Papua dan Papua Barat) sebagai bagian integral dari RI sejak 1 Mei 1963, yang harus sejajar dengan daerah lainnya.
Â
"Namun kenyataannya, berbagai kebijakan sentralistik belum memenuhi harapan rakyat Papua," ujarnya.
Â
Pengurus Bara JP Papua, Agustinus Rafra (Gusti) dari Jayapura mengatakan, silaturahmi akan dilanjutkan dengan berbagai topik yang relevan dengan reformasi pola pembangunan di Papua.
Â
"Kita akan bentangkan semua masalah di hadapan Presiden Jokowi," kata Gusti.
Â
Silaturahmi dihadiri Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua dan Papua Barat, sejumlah tokoh masyarakat dan akademisi. Untuk tahap awal (hingga Silaturahmi V), polisitisi dan pejabat tidak disertakan sebagai peserta.
Â
Frans dan Gusti bertutur, momentum Reformasi 1998 mendorong Pemerintah Pusat mulai menyadari berbagai masalah di Tanah Papua, khususnya bagaimana meningkatkan kesejahteraan orang asli Papua.
Â
"Pemerintahan Presiden KH Abdurrahman Wahid, mengembalikan nama Irian Jaya menjadi Papua," tutur Frans.
Â
OKTOVIANUS POGAU