ArsipGelar Upacara Bendera, TPN-PB di Paniai Minta Semua Faksi Perjuangan Bersatu!

Gelar Upacara Bendera, TPN-PB di Paniai Minta Semua Faksi Perjuangan Bersatu!

Selasa 2014-12-02 12:03:00

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Tidak ketinggalan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB) di Wilayah Ekamonala, Paniai, Papua, juga menggelar upacara bendera untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Papua yang ke-53.

Panglima TPN-PB Wilayah Ekamonala, Tiyup Jim M. Yogi meminta semua kelompok faksi perjuangan di tanah Papua, juga para diplomat Papua Merdeka di luar negeri untuk bersatu.

 

“Semua harus kembali jadi satu, karena semua pejuang bertugas untuk menyambung semangat perjuangan yang belakangan semakin surut,” kata Yogi, dalam siaran pers yang diterima redaksi suarapapua.com, Senin (1/12/2014) malam.

 

Yogi juga dengan tegas meminta kepada Parlemen Jalanan (Parjal), Front-PEPERA, Free West Papua Campaign (FWPC), West Papua National Coalition for Liberation (WPNCL), West Papua National Authority (WPNA), Komite National Papua Barat (KNPB) dan Negara Republik Federal West Papua (NRFPB) untuk kembali bersatu.

 

“Faksi-faksi politik itu baru muncul, kami TPN-PB sudah banyak yang korban, baik korban harta benda maupun nyawa, karena itu semua komponen perjuangan dengan tegas kami minta untuk bersatu dibawah satu payung,” katanya.

 

Yogi juga menegaskan, TPNPB/OPM sebagai organisasi militer akan terus melancarkan serangan dan perang gerilya di hutan hingga kemerdekaan politik West Papua tercapai.

 

“Kami tidak minta makan dan minum, tapi kami minta merdeka penuh. TPN-PB adalah organisasi induk, karena itu koordinasi harus terus dilakukan,” tegasnya.

 

OKTOVIANUS POGAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

TPNPB: Danramil Aradide Ditembak Karena Melakukan Aktivitas Mata-Mata

0
“Orang Papua yang terlibat sebagai Banpol atau mata-mata TNI dan Polri, akan kami eksekusi. Warga imigran yang ada di wilayah perang, kami minta segera angkat kaki dari wilayah perang kami,” ujarnya dengan tegas.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.