Arsip"Amankan" 1 Mei, Aparat TNI/Polri Turunkan Kekuatan Penuh

“Amankan” 1 Mei, Aparat TNI/Polri Turunkan Kekuatan Penuh

Rabu 2013-05-01 11:17:30

PAPUAN, Jayapura — Aparat Kepolisian Daerah (Polda) Papua, maupun Tentara Nasional Indonesia (TNI) Kodam XVII/Cenderawasih dikabarkan menurunkan kekuatan penuh untuk “mengamankan” aksi peringatan aneksasi Papua ke dalam Negara Indonesia yang di peringati setiap tanggal 1 Mei.

Arnold Belau, wartawan suarapapua.com yang melakukan pemantauan melaporkan, puluhan truck Polri maupun TNI terus lalang di seluruh jalan-jalan kota Jayapura. Beberapa truck juga di parkir ditempat-tempat yang biasanya di jadikan pusat aksi massa.

“Saya tadi dari Perumnas III, tepat di lingkaran kampus Uncen, ada 5 truck Brimob, dan beberapa truck TNI yang diparkir. Saya lihat tidak ada massa aksi yang berorasi di putaran tempat taxi. Situsai sangat tegang,” kata Belau, melalui sambungan telepon selulernya dari Jayapura.

Selain di Perumnas III, Belau juga memantau di daerah Waena, tepat di depan Museum Budaya, yang biasanya di jadikan tempat berkumpulnya massa aksi saat akan menuju sentani.

“Kalau di Expo, tepat depan Museum Budaya, ada 5 truck polisi, 1 mobil water canon, 3 mobil tentara jenis strada, dan 10 mobil patrol milik Brimob. Ada ratusan aparat dengan senjata lengkap di dekat mobil,” kata Belau.

Sedangkan, di daerah Sentani, tepat di Kampung Harapan juga telah dipenuhi puluhan hingga ratusan aparat keamanan. Mereka berdiri menggunakan senjata lengkap, dengan mobil.

“Kalau di kampung harapan, saya tadi lihat ada 4 truck polisi yang parkir, 2 mobil polisi jenis strada, dan 1 truck TNI. Sedangkan di jalan masuk sekolah tinggi pertanian, ada 1 mobil water canon, satu truck polisi, dan 1 truck gas air mata,” ujar Belau.

Sampai berita ini diturunkan, Belau juga masih terus melakukan pemantauaan di daerah Sentani, terutama di lapangan Mahkam Theys Hiyo Elluay, yang akan dijadikan tempat peringatan hari berkabung nasional oleh KNPB bersama rakyat Papua Barat.

OKTOVIANUS POGAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

KPU Nduga Sangat Layak Diberi Penghargaan dari KPU RI dan KPU...

0
“Sudah sampai pada pleno provinsi barulah munculkan persoalan. Tetapi itu juga mengada-ada saja. sebab secara umum dari awal sudah berlangsung baik. Jadi, saya mau tanya, sebenarnya masalah apa yang mau dipersoalkan dan gugat di MK? Dari materi gugatan mereka itu tidak benar semua. Jadi, perlu dipertanyakan. Kami pertanyakan karena kalau dirasa ada masalah, kenapa tidak sampaikan keberatannya pada saat pleno tingkat distrik dan kabupaten? Kenapa baru sekarang ada? MK harus jeli melihat itu semua. Saya pikir ini satu cara yang hanya mengada-ada saja. Saya pikir itu tidak faktual, tetapi kami menghargai, silakan gugat saja,” ujar Namantus Gwijangge.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.