Selasa 2012-06-05 13:27:15
Kordinator Lapangan Aksi, Risel Jigibalon, kepada suarapapua.com, mengatakan bahwa aksi ini digelar untuk meminta pemerintah pusat menuntaskan berbagai kasus pelanggaran HAM di tanah Papua.
“Sejak Papua dianeksasikan ke dalam Negara Indonesia, pelanggaran HAM terus terjadi, dan rakyat tak berdosa menjadi korban akibat kekerasan militer Indonesia,†tegas Risel.
Risel menambahkan, “Kami merasa kecewa dengan sikap pemerintah Indonesia terhadap kami Rakyat Papua, yang selalu di perlakukan secara tidak manusiawi. Ini berlangsung dari tahun 1960-an hingga saat ini,†jelasnya.
Risel berharap pemerintah Indonesia dapat menghargai hak-hak hidup orang asli Papua, sebab undang-undang Indonesia sendiri memberikan jaminan tersebut.
“Apakah kami ini bukan bagian dari NKRI? Jika pemerintah pusat (Jakarta) berpikir demikian, mengapa merebut Papua secara paksa, sedangkan kami punya hak hidup di atas tanah kami sendiri, sesuai yang di maksudukan dalam UUD HAM 28A-28J,†ujarnya.
Ditambahkan, “Jika aspirasi kami tidak di sikapi dengan baik , kami tetap akan turun jalan untuk menuntut hinggah ada hasil yang jelas oleh pihak nasional maupun Internasioanl tentang persoalan HAM di Tanah Papua.
OKTOVIANUS POGAU