Peran Media Sangat Dibutuhkan Dalam Pemilu 2014

Kamis 2014-03-06 13:19:00

PAPUAN, Jayapura — Koordinator Wartawan Papua Peduli Pemilu 2014, Aprilia Wayar mengatakan kegiatan sosialisasi pengawasan pemilihan umum untuk media massa baik media cetak , online maupun elektronik ini bertujuan agar jurnalis dapat lebih memahami pemahaman undang-undang kepemiluan agar dalam proses peliputan pada pemilu nanti dapat tetap mengacu pada regulasi tersebut dengan tetap berpegang pada kode etik jurnalis. Dan yang kedua adalah untuk membantu bawaslu Papua mengawasi pemilu 2014 diprovinsi Papua.

“kami berharap peran media massa baik cetak, elektronik dan online dapat membantu dan mengawasi jalannya pemilu yang sebentar lagi di laksanakan, dengan adanya teman-teman wartawan di setiap daerah akan mengurangi kecurangan-kecurangan yang sering terjadi di tempat pemilihan”. Ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Provinsi Papua, Pdt. Robert Horik, mengatakan kegiatan ini merupakan pergumulan yang panjang yang terealisasi mendekati hari dimana Indonesia khususnya papua untuk melakukan pemilu. “Saya sangat berterima kasih karena terbentuknya WP3 yang peduli dengan pemilu dari teman-teman wartawan media lokal maupun Nasional.

Kami sangat membutuhkan  peran media dan kami terbuka kepada media yang dapat membantu kami mensosialisasikan pemilu ini kepada masyarakat,” tutur Horik dalam pembukaan kegiatan Workshop yang diadakab atas kerja sama WP3 dan Bawaslu Provinsi Papua di Hotel Aston pada Kamis (6/3/2014) di jayapura, Papua.

Selain itu, Anggota KPU provinsi Papua dari Divisi Hukum dan Pengawasan  Tarwinto, mengatakan peran media massa sangat di butuhkan bagi politisi yang tidak mematuhi aturan kampanye yang sudah ditetapkan. “Partai politisi seringkali tidak mematuhi aturan dengan memasang iklan di media massa baik cetak, elektronik maupun online tidak sesuai waktu yang sudah di tertapkan oleh KPU. Sehingga Wartawan sangat dibutuhkan untuk mengawasi hal ini,”  tuturnya.

Viktor mambor, Ketua AJI Kota Jayapura yang hadir sebagai narasumber pada workshop itu mengatakan media harus barada pihak yang netral dan tidak berpihak pada partai politik. “ saya berharap wartawan harus mengupload berita sesuai fakta yang terjadi dilapangan jangan menyimpang dari fakta. Berita dan  informasi yang di beritakan harus berimbang pula, jangan berpihak pada partai politisi karena di beri suap.” Tegas viktor.

 

 AGUS PABIKA