Selasa 2015-12-29 08:58:45
WAMENA, SUARAPAPUA.com — Besok, Rabu (30/12/2015), Bandar Udara Kelas 1 Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, akan ditutup dari seluruh aktivitas penerbangan cargo.
Menurut Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas 1 Wamena, Kasburhany, kebijakan tersebut dalam rangka pengamanan jelang kunjungan Presiden Joko Widodo ke Wamena, ibukota Kabupaten Jayawijaya.
“Mulai jam 08:00 pagi, Bandara Wamena diclose untuk disterilkan dari aktivitas penerbangan cargo hingga pukul 14:30 WIT setelah Presiden Jokowi take off dari Wamena,” jelasnya kepada wartawan di pelataran Bandara Wamena usai mengikuti gelar pasukan oleh Dandrem, Selasa (29/12/2015).
Kasburhany mengatakan, khusus aktivitas penerbangan penumpang, tetap seperti biasa karena menggunakan apron lama. Tetapi menurutnya, akan diclose jam 11:30 sampai Presiden bersama rombongan take off dari Wamena ke Sorong, Papua Barat.
“Untuk hal ini, kami sudah koordinasikan dengan pihak aviasi penerbangan pada hari Senin kemarin dan sudah ada kesepatan bersama,” imbuhnya.
Ia memprediksi kemungkinan akan terganggungnya aktivitas penerbangan penumpang, seperti yang biasanya 3 flight akan berkurang menjadi 2 flight.
Untuk pengoperasian terminal baru, katanya, akan dimulai, Kamis (31/12/2015) setelah diresmikan oleh Presiden Jokowi.
Lebih lanjut dijelaskan soal kelebihan dari terminal baru, khusus kapasitas ruang tunggu mampu menampung penumpang mencapai 400 orang lebih.
“Ini termasuk gedung yang modern, sehingga nantinya tetap menggunakan standar prosedur pengamanan keselamatan penerbangan,” kata Kasburhany.
Selain itu, pihaknya sudah berkomitmen tak akan ada calo lagi. “Ya, tidak ada lagi penjualan tiket di luar,” tegasnya.
Tahap finishing pembangunannya, menurut dia, sudah tuntas. “Dalam waktu dekat sudah selesai, karena memang semuanya sudah selesai,” ujar Kasburhany.
Sekedar diketahui, kunjungan Presiden Jokowi kali ini ke Kabupaten Jayawijaya untuk meresmikan Bandara Wamena yang baru dibangun selama dua tahun terakhir, dan Gedung Otonom 7 lantai yang dibangun Pemda Jayawijaya.
Editor: Oktovianus Pogau
ELISA SEKENYAP
