ArsipSejumlah Masyarakat dan Pimpinan SKPD Keluhkan Kepemimpinan Bupati Intan Jaya

Sejumlah Masyarakat dan Pimpinan SKPD Keluhkan Kepemimpinan Bupati Intan Jaya

Minggu 2015-01-04 21:46:00

NABIRE, SUARAPAPUA.com — Sejumlah warga kabupaten Intan Jaya pertanyakan kinerja Bupati Kabupaten Intan Jaya, Natalis Tabuni, karena selama dua tahun menjabat, tidak pernah berada di tempat, dan merubah wajah pembangunan di semua bidang.

Damianus Sani, salah satu warga Mamba kepada media massa mengatakan, selama Natalis Tabuni menjabat sebagai bupati sampai dengan saat ini tidak ada perubahan pada wajah pembangunan di Intan Jaya.

 

Kata Sani, semua pembangunan di Intan Jaya terlihat dari buah tangan mantan bupati caretaker, Maximus Zonggonau.

 

“Selain tidak ada, perputaran ekonomi di kabupaten Intan Jaya sendiri pun menjadi lambat. Selama ini kami tidak pernah melihat bupati punya batang hidung di Sugapa."

 

"Kami tidak tahu dia. Mungkin dia bupati di Nabire, Jayapura atau Jakarta. Karena tempat tinggal dia memang tidak di Intan Jaya,” kata Sani dikutip dari tabloidjubi.com, Senin (5/1/2015) di Nabire, Papua.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pertambangan Kabupaten Intan Jaya, Piter Tabuni mengatakan, sudah beberapa bulan belakangan ini tidak hanya di dinas pertambangan, tetapi juga hampir semua Satuan Kerja Perangakt Daerah (SKPD) di kabupaten Intan Jaya mengalami hal yang sama.

 

“Kami jadi bingung dan tidak bisa buat apa-apa karena semua-semuanya diambil alih oleh bupati, sehingga kami tidak bisa membuat apa-apa sesuai dengan tugas dan fungsi pokok kami masing-masing,” ungkapnya.

 

Memang benar, bahwa hampir seluruh masyarakat di kabupaten Intan Jaya mengeluh dengan kepemimpinan Natalis Tabuni.

 

Penyebabnya, karena tidak ada wajah pembangunan selama dua tahun terakhir. Tidak hanya itu, bahkan mayoritas yang mendukung dan memilih Natalis pada tahun 2012 lalu mengaku kecewa.

 

Lantaran, Natalis Tabuni tidak pernah ada di Intan Jaya untuk melakukan pembangunan dan tidak membawa dampak pembangunan yang baik di Intan Jaya. 

 

REDAKSI

Terkini

Populer Minggu Ini:

Media Sangat Penting, Beginilah Tembakan Pertama Asosiasi Wartawan Papua

0
“Sehingga dengan hadirnya AWP ini diharapkan harus menjadi organisasi yang terus mengumandangkan kebersamaan di tengah hidup masyarakat Papua melalui pemberitaan,” kata Elsye Rumbekwan.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.