Arsip260 Personil TNI/Polri dan Satpol PP Siap Amankan HUT RI di Paniai

260 Personil TNI/Polri dan Satpol PP Siap Amankan HUT RI di Paniai

Jumat 2014-08-15 20:58:00

PAPUAN, Paniai — Sebanyak 260 personil aparat gabungan, dan Satuan Polisi Pamong Praja, siap mengamankan peringatan hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-69, di Kabupaten Paniai, Provinsi Papua.

Hal ini disampaikan oleh Kapolres Paniai, AKBP Daniel Prionggo, kepada wartawan, di Enarotali, Kabupaten Paniai, Jumat (15/8/2014) siang.

Menurut Kapolres, pihaknya akan melakukan apel bersama untuk mengecek kekuatan yang ada, termasuk untuk dibagi ke pos-pos pengamanan yang ada.

"Disini ada sekitar 18 titik tempat pengamanan, mulai dari Madi sampai ke Kota Enarotali," ujar Kapolres.

Sementara itu, Bupati Paniai, Hengky Kayame, kepada wartawan menjelaskan bahwa dirinya telah menginstruksikan kepada pihak aparat untuk menertibkan kota Enarotali menjelang HUT RI tanggal 17 mendatang.

"Saya sudah bicara dengan Kapolres juga dengan pihak TNI, mereka sudah nyatakan kesiapan. Dan kami pastikan HUT RI ke-69 ini berjalan dengan baik,” jelasnya.

 

Bupati juga menghimbau kepada masyarakat agar menjaga keamanan di Paniai, dan meminta masyarakat untuk menghindari aktivitas yang dapat merugikan pembangunan. .

 

“Ya, orang tidak boleh mabuk-mabukan di kota dan tidak boleh bermain togel lagi. Yang buat kacau tentu akan ditindak," ujar Kayame.

Lanjut Bupati, “Saya berharap semua masyarakat bisa menjaga nama baik daerah, dengan menjadi warga kota yang baik dan bebas dari hasutan-hasutan apapun.”

 

Pantauan suarapapua.com di lokasi upacara perayaan HUT RI, sejumlah persiapan sedang dilangsungkan, mulai dari latihan gerak jalan, tanam pohon pinang, dan berbagai kegiatan lomba lainnya.

 

MIKHA GOBAY

Terkini

Populer Minggu Ini:

Ancaman Bougainville Untuk Melewati Parlemen PNG Dalam Kebuntuan Kemerdekaan

0
"Setiap kali kami memberikan suara di JSB [pertemuan Badan Pengawas Bersama yang melibatkan kedua pemerintah], kami membuat komitmen dan kami mengatakan bahwa semua hal ini perlu diperhatikan dan ketika kami kembali ke JSB berikutnya, isu-isu yang sama masih mengotori agenda JSB, karena tampaknya tidak ada yang mengatasinya."

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.