ArsipBrimob Kembali Buat Ulah, Dua Warga Sipil di Sugapa Kena Luka Tembak

Brimob Kembali Buat Ulah, Dua Warga Sipil di Sugapa Kena Luka Tembak

Rabu 2014-10-01 12:48:45

PAPUAN, Intan Jaya — Pasca rusuh di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Senin (30/9/2014), yang menyebabkan dua warga sipil, Seprianus Japugau (30), dan Benyamin Agimbau (44) tertembak timah panas aparat Brimob, dikabarkan lapangan terbang dipalang sejumlah warga sipil.

Kapolres Paniai, AKBP Daniel Pringgo, kepada media mengungkapkan, pemalangan lapangan terbang dilakukan sesaat setelah bentrokan warga dengan anggota Brimob, yang juga menyebabkan dua anggota Brimob terluka.

 

"Ke empat korban itu masing-masing Bribda Joni Yaroserai luka berat di bagian kepala, Bripda Yonas mengalami luka akibat lemparan batu di lengan kanan, sedangkan dari warga Seprianus Japugau terkena tembakan rekoset di bagian perut sebelah kiri dan Benyamin Agimbau luka di bagian kepala," ujar Daniel, seperti dikutip dari Antara, Selasa (30/9/2014).

 

Dikatakan, insiden itu berawal dari pengeroyokan warga terhadap anggota Brimob Bribda Joni dan Bripda Yonas yang sedang melintas di Jalan Padat Karya, Distrik Sugapa, Senin (29/9/2014) sekitar pukul 16.30 WIT.

Saat melintas di jalan tersebut, tiba-tiba warga yang sedang bermain bola di lapangan Yokatapa, melakukan aksi pengeroyokan dan salah satu warga kemudian melaporkannya ke Pos Brimob, sehingga anggota kemudian mendatangi lokasi dan melakukan penembakan.

"Setibanya di lokasi, massa bereaksi dengan melempari anggota sehingga anggota sempat mengeluarkan tembakan peringatan," jelas Kapolres Paniai.

 

Ia menambahkan, saat ini sedang dilakukan pendekatan dengan masyarakat guna membuka pemalangan, sehingga aktivitas penerbangan dapat kembali berjalan.

 

OKTOVIANUS POGAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

Mahasiswa Yahukimo di Yogyakarta Desak Aparat Hentikan Penangkapan Warga Sipil

0
"Sikap ini murni dari kami mahasiswa Yahukimo di Yogyakarta dan tidak ada unsur kepaksaan dari siapa pun. Kami melihat bahwa apa yang dilakukan aparat di Yahukimo ini sangat brutal terhadap warga sipil di Yahukimo. Oleh sebab itu pernyataan ini benar-benar ditujukan kepada pemerintah Kabupaten Yahukimo, pihak Polres Yahukimo dan Kodim 1715.”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.