ArsipSuku Yerisiam Tidak Mendukung Kepentingan Politik

Suku Yerisiam Tidak Mendukung Kepentingan Politik

Kamis 2012-07-26 10:46:45

Menurut Hanebora, suku bukan sebuah organisasi politik yang kesehariannya mengurus dan mendukung kepentingan politik praktis.

Namun, suku adalah sebuah komunitas yang menggambarkan sebuah identitas manusia yang mendiami sebuah wilayah tertentu.

Dalam peradabannya, suku melahirkan sebuah tradisi atau kebiasaan  yang secara turun temurun dilakukan sebagai bentuk kebudayaan.

“Misalnya, bayar maskawin, dansa tifa (Tarian Adat) dan masih banyak hal yang menjadi kebiassaan sebuah suku di sutu daerah, ini harus menjadi perhatian besar,” katanya menjelaskan.

Sebagai kepala suku besar, dirinya menghimbau kepada komunitas suku lain yang ada di Kabupaten Nabire untuk bersama-sama menjaga dan memelihara keamanan masyarakat adat yang ada di Nabire.

“Saya menyatakan ini sebagai respon atas penyerangan dan pengrusakan rumah saya oleh kelompok tak dikenal beberapa waktu lalu,” kata Hanebora.

Pada tanggal 20 Juli lalu, salah satu rumah aktivis Papua, Gunawan Inggerui yang juga adalah anak dari Hanebora dibongkar oleh orang tak dikenal (OTK) dengan alasan yang tidak masuk di akal.

Sebelumnya, pada tanggal 19 Juli, masyarakat Kabupaten Nabire melakukan aksi demo menolak negara Indonesia, dan meminta digelar referendum untuk Papua Barat.

Aparat kepolisian Nabire masih mendalami penyebab pembongkaran rumah, juga mengejar pelaku yang sampai saat ini masih buron.

OKTOVIANUS POGAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

Ribuan Data Pencaker Diserahkan, Pemprov PBD Pastikan Kuota OAP 80 Persen

0
“Jadi tidak semua Gubernur bisa menjawab semua itu, karena punya otonomi masing-masing. Kabupaten/Kota punya otonomi begitu juga dengan provinsi juga punya otonomi. Saya hanya bertanggung jawab untuk formasi yang ada di provinsi. Maka ini yang harus dibicarakan supaya apa yang disampaikan ini bisa menjadi perhatian kita untuk kita tindaklanjuti. Dan pastinya dalam Rakor Forkopimda kemarin kita juga sudah bicarakan dan sepakat tentang isu penerimaan ASN ini,” ujarnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.