Minggu 2016-02-14 16:46:21
JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Tim kebanggan rakyat Papua, tim berjulukan Mutiara Hitam, Persipura Jayapura harus diistirahatkan lantaran belum mendapatkan kepastian dari sponsor yakni PT Freeport Indonesia dan Bank Papua.
Walaupun belum ada kepastian bergulirnya sejumlah turnamen di Indonesia yakni Piala Kapolri Cup, Piala Gubernur Kalimantan Timur dan Indonesia Super Cup.
Pihak managemen dan para pemain Persipura Jayapura gelar rapat tertutup di kediaman menejer tim Persipura, Rudy Maswi, Jalan Abepura, Kali Acay, Kota Jayapura, Papua, Selasa (9/2/2016) malam.
Dalam rapat itu, dihadiri manajer Persipura, Rudy Maswi, Presiden Direktur Tim, Herad, Sekretaris Umum Tim, Rocky Bebena, media officer, Bento Madubun dan sejumlah pemain Persipura Jayapura.
Hasil dari rapat tersebut, berdasarkan surat keputusan bersama antara pemain dan managemen tim Mutiara Hitam Persipura Jayapura untuk sementara diistirahatkan.
“Ada sejumlah poin yang kami berikan kepada pemain, misalnya tetap latihan namun tidak mendapatkan uang transport atau lainnya, tetapi melalui rapat pemain itu sendiri, mereka memilih untuk istirahat sambil menunggu kejelasan turnaman,” kata Benhur Tommi Mano, Ketua umum Persipura Jayapura, kepada sejumlah wartawan usai menggelar rapat tertutup.
Kata Ketum Persipura, Bank Papua hanya mempunyai dana sebesar Rp 2,5 miliar pada tim, padahal lanjut Mano, tim membutuhkan sekitar Rp 4-5 miliar. Dana itu pun dikeluarkan selelah pihak manajemen melayangkan nada keras kepada Bank Papua.
Kendati demikian, pasca diistirahatkannya para pemain berlaku sejak putusan diberlakukan yakni Rabu malam (10/2/2016), latihan yang sudah dilaksanakan sejak sebulan terakhir, ucap Walikota Jayapura ini bakal dicari solusi agar dapat terbayarkan.
“Nanti setelah ada turnamen yang jelas, baru kita kumpul lagi untuk latihan dan ikut serta dalam turnamen,” katanya.
HARUN RUMBARAR
