Senin 2015-02-23 03:40:45
WAMENA, SUARAPAPUA.com — Lama menunggu, akhirnya pasar tradisional mama-mama pedagang asli Papua di Jayawijaya, Papua, yang disebut dengan pasar Potikelek akan diresmikan, Selasa (24/2/2015) besok, oleh Bupati Jayawijaya, John Wempi Wetipo.
“Peresmiannya besok, kami akan aktifkan Satuan Polisi Pamong Praja untuk melakukan patrol rutin agar keamanannya bisa diperhatikan,†kata Bupati, kepada wartawan di Wamena, Senin (24/2/2015) pagi.
Â
Menurut Wempi, pemerintah telah membuat aturan agar Mama-mama tidak berjualan lagi di trotoar, atau jalan raya, karena itu semua harus berjualan di pasar Potikelek.Â
Â
Terkati pemalangan yang dilakukan beberapa masyarakat sipil beberapa waktu lalu, Bupati menegaskan, pemerintah sama sekali tidak berurusan dengan kelompok masyarakat sebut.Â
Â
"Karena lokasi itu kami beli dari pihak ketiga yang memiliki sertifikat sah, kita memang tidak berurusan dengan masyarakat untuk pelepasan tanah adat."Â
Â
"Sertifikatnya kita beli dari orang yang telah memilik tanah, jadi saya kira tidak ada alasan untuk melakukan pemalangan, peresmian akan tetap jalan," ujarnya.Â
Â
“Kalaupun persoalan mengenai pengalihan tanah itu terjadi, yah silakan dengan orang-orang yang dulu lakukan transaksi itu, tapi jangan dengan pemerintah daerah,†tegas Bupati.
Â
Di tempat yang sama, Mama-mama penjual pinang di sekitar Bandar Udara Wamena melakukan demo karena tak ingin pindah ke pasar tradisional yang dibangun pemerintah.
Â
"Kalau kami dari Bandara ke pasar tradisional, jualan sama sekali tidak laku, karena itu kami tidak ingin pindah dari tempat jualan awal," kata Mama Beti Elopore.
Â
Senada disampaikan mama Maria Daby, salah satu penjual pinang di areal Bandara Wamena. Menurutnya, mereka tidak ingin dipindahkan ke pasar Potikelek, dan akan memilih bertahan.Â
Â
"Kalau dari sini ke sana selain jauh, sampai malam hari juga modal tidak akan kembali-kembali, jadi kami tidak ingin dipindahkan oleh pemerintah," tegasnya.
Â
Namun, Bupati Wetipo menanggapi dengan dingin tuntutan Mama-mama pedagang, bahwa pemerintah telah memberikan peluang dan tempat untuk jual beli yang lebih baik.
Â
"Jadi semua harus pindah ke tempat yang layak, karena sudah dibangun pasar milik Mama-mama pedagang Papua," ujarnya.
Â
“Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan, jadi Mama-mama Papua sudah miliki tempat yang layak, jadi saya pikir harus Mama-mama hargai hal ini dan bisa langsung masuk ke Pasar Potikelek,†ungkap Bupati.
Dia mengatakan, pemerintah akan memberikan modal usaha untuk Mama-mama yang memang betul-betul serius berjualan.Â
Â
“Jadi saya minta tetap berjualan di Pasar Potikelek, kecuali Mama-mama yang berjualan sayur keliling dan penjual bensin eceran,†tandas Bupati Wetipo.
Â
Editor: Oktovianus Pogau
Â
ELISA SEKENYAP