Selasa 2014-09-30 23:07:15
PAPUAN, Jayapura — Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Cenderawasih (BEM Uncen), Yoan Wambitman meminta tim pemekaran yang haus akan kekuasaan untuk tidak mengatasnamakan suara masyarakat Papua untuk menekan DPR-RI agar sahkan RUU pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) dengan isu Papua merdeka.
“Stop menggunakan isu Papua merdeka untuk memuluskan niat jahat itu, hargai orang-orang yang sedang berjuang untuk nasib orang Papua dengan air mata dan darah,†tegas Yohan kepada suarapapua.com, di kampus Uncen, siang tadi (30/9/2014).
Â
Menurut Yoan, isu Papua merdeka bukan untuk dipermainkan, sebab ribuan jiwa orang Papua telah mati hanya untuk memperjuangkan kemerdekaan Papua.
Â
“Bagi orang-orang yang sedang berjuang untuk pemekaran kabupaten maupun provinsi, hargai perjuangan rakyat Papua yang sedang menuntut hak-hak politik mereka,†tegasnya.
Â
Lanjut Yoan, hampir semua pejabat Papua yang terjangkit kasus korupsi selalu mengatasnamakan masyarakat Papua, kemudian dilanjutkan dengan ancam-mengancam, agar tuntutan diloloskan.
Â
Kata Yoan, untuk melakukan pemekaran sebuah daerah harus disiapkan sumber daya manusia yang handal, supaya pemekaran benar-benar bermanfaat untuk orang Papua.
Â
"Sudah pemekaran, tapi kalau membangun tidak dengan hati, tentu hanya akan merusak orang Papua sendiri, sebab banyak fakta di lapangan seperti itu," tegas mantan ketua BEM Fakultas Teknik Uncen ini.
Â
Sekedar diketahui, kemarin, dalam sidang paripurna, DPR-RI telah menolak meloloskan 60-an RUU pemekaran, sekitar 30 DOB yang diusulkan berasal dari Papua dan Barat.Â
Â
Menurut ketua Komisi II DPR-RI, puluhan DOB tersebut tidak bisa dimekarkan karena negara tidak memunyai uang yang cukup untuk membiayainya.
Â
Editor: Oktovianus Pogau
Â
ARNOLD BELAU