Selasa 2012-05-01 10:50:45
Hal ini ditegaskan oleh ketua Umum KNPB, Bucthar Tabuni kepada wartawan usai demo di depan Gedung Kesenian Papua, Jayapura.
“Bagi kami bangsa Papua Barat, tanggal 1 Mei 1963 adalah awal terjadinya pemusnahaan, pelanggaran HAM berat dan pembunuhan terhadap rakyat Papua,†kata Bucthar.
Menurut Bucthar, adalah tidak benar jika Papua bergabung ke dalam NKRI atau kembali ke pangkuan ibu pertiwi, tapi Papua dianeksasi secara paksa oleh militer Indonesia dengan kekuatan bersenjata.
Karena itu, lanjut Buctar, ketidakbenaran inilah yang disampaikan oleh KNPB bersama rakyat Papua Barat agar diketahui oleh masyarakat asli Papua, juga oleh masyarakat internasional pada umumnya.
 “Kami akan terus menentang hingga negara Papua Barat yang dulu pernah dideklarasikan oleh tokoh-tokoh terdidik Papua yang dipersiapkan Belanda pada tahun 1961 kembali diwujudkan,†ujarnya.
Pantauan suarapapua.com, demo dikawal secara ketat oleh militant KNPB. Aksi berjalan dengan lancar dan aman, kemudian massa membubarkan diri dengan tenang.
ARNOLD BELAU