Beberapa Kampung di Kabupaten Merauke Belum Tersentuh Pembangunan

0
5537

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Gencarnya pembangunan di Kabupaten Merauke, Papua, ternyata belum merata ke semua kampung. Masih banyak kampung tertinggal yang hingga kini belum sepenuhnya tersentuh tangan pemerintah.

Tokoh intelektual dari Suku Malind Anim, Abdul Awal Gebze mengatakan, pembangunan di Kabupaten Merauke, semestinya diarahkan ke kampung-kampung yang jauh di pelosok pedalaman.

“Seharusnya fokus pembangunannya di kampung-kampung, bukan lagi di sekitar kota Merauke saja,”ujarnya kepada suarapapua.com, Selasa (17/2/2015) kemarin.

Menurut Gebze, ada sejumlah program pembangunan di kabupaten Merauke yang bertujuan membangun kampung. Namun, kenyataannya belum benar-benar mengena pada sasaran.

Baca Juga:  Hilangnya Keadilan di PTTUN, Suku Awyu Kasasi ke MA

“Pembangunan sudah dilakukan, tetapi kita lihat ada sejumlah kampung yang dihuni oleh penduduk asli, sampai hari ini kondisinya masih tetap sama seperti dulu, bahkan bertambah parah karena tidak diperhatikan,” tutur dosen Universitas Negeri Merauke ini.

ads

Gebze kemudian menyebutkan beberapa kampung tertinggal di kabupaten Merauke, diantaranya di Distrik Okaba, seperti kampung Wambi dan Sanggase.

“Saya lihat sendiri kondisi di kampung-kampung yang ada di sana sangat memprihatinkan,” ujarnya.

Baca Juga:  Hilangnya Keadilan di PTTUN, Suku Awyu Kasasi ke MA

Masyarakat kampung, kata dia, tak bisa pasarkan hasil perkebunan ke kota. Kondisi ini dimanfaatkan oleh para tengkulak dan pedagang dengan membelinya dibawah standar. “Itu jelas sangat merugikan masyarakat kampung,” ungkap Gebze.

Berdasarkan data resmi, ada 5.204 desa di Papua, sebanyak 4.049 atau 77,81 persen diantaranya merupakan desa sangat tertinggal. Sebagian besar kampung tertinggal berada di wilayah Pegunungan Bagian Tengah dan Barat Papua. Sebagian lainnya di Selatan Papua, termasuk Merauke.

Indikator daerah tertinggal adalah masyarakat dan wilayahnya relatif kurang berkembang jika dibanding daerah lain dalam skala nasional. Di daerah tertinggal, kualitas sumber daya manusia dan pendapatan per kapita tergolong rendah, sedangkan tingkat kemiskinannya tinggi.

Baca Juga:  Hilangnya Keadilan di PTTUN, Suku Awyu Kasasi ke MA

Ia berharap, dalam masa pemerintahan pada periode mendatang, pembangunan di kabupaten Merauke dapat lebih giat lagi hingga ke perkampungan tertinggal.

Untuk itu, Gebze mengajak kepada semua pihak agar harus bersatu membangun Merauke, dan pembangunannya mesti dimulai dari kampung dengan fokus pada infrastruktur kampung tanpa mengesampingkan bidang lainnya.

Editor: Mary

MIKHA GOBAY

Artikel sebelumnyaORI Papua Terima Pengaduan Staf Dirjen SDA PU Provinsi Papua
Artikel berikutnyaYohanes Walilo: Tingkatkan Tugas dan Tanggung Jawab Dari Semua Stakeholder