ADVERTORIALWisatawan Jepang Kagumi Anggrek Papua

Wisatawan Jepang Kagumi Anggrek Papua

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Anggrek khas Papua ternyata dikagumi wisatawan asal Jepang, bahkan beberapa jenis anggrek dikoleksi untuk dibawa ke negeri Sakura.

Kepala Kebun Bibit Hortikultura dan Laboratorium Kultur Jaringan, Rohani Rerung di kota Jayapura, Selasa (24/3/2015) seperti dilansir bisnis.com, mengatakan, wisatawan yang tertarik pada anggrek meningkat tiap tahun.

Seperti tahun 2014 lalu, kata dia, dalam rombongan para wisatawan asal Jepang, terdapat pejabat setingkat wakil gubernur Jepang, berkunjung ke areal perkebunan hortikultura Waena.

Baca Juga:  Kasus HIV dan AIDS di Papua Tengah Kian Laju, Wagub Prihatin

“Saat itu mereka mengaku sangat meminati anggrek khas Papua yang kini telah menjadi tanaman koleksi,” ujarnya.

Anggrek khas Papua itu dikelola Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Papua.

“Di sini tiap tahun ada saja kunjungan wisatawan dari Jepang. Mereka melihat langsung beberapa kebun anggrek, juga mengunjungi laboratorium yang ada di areal perkebunan ini,” jelas Rerung.

Baca Juga:  Pemprov Papua Tengah Gandeng 20 Media Massa Demi Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Transparan

Dalam setiap kali kunjungan, kata dia, wisatawan Jepang juga melihat perkembangan anggrek-anggrek khas Papua. Pada kunjungan sebelumnya, mereka pernah membawa buah anggrek, kemudian menyuruh bagian laboratorium untuk memperbanyak anggrek tersebut.

“Pada tahun berikutnya, rombongan Jepang itu kembali dan melihat perkembangan tanaman anggrek yang sedang tumbuh subur, lalu mereka mengapresiasinya,” tutur Rohani.

Baca Juga:  Gubernur Meki Nawipa Tegaskan Pentingnya Pendidikan Anak-anak Terdampak Konflik

Menurutnya, ada ketertarikan tersendiri dari wisatawan asal Jejang terhadap anggrek khas Papua. Buktinya, mereka sangat serius memantau perkembangan anggrek-anggrek di perkebunan Waena.

 

MIKAEL KUDIAI

Terkini

Populer Minggu Ini:

Pemkab Lanny Jaya Berikan Bantuan Rp6 Miliar ke KAPP

0
“Kami ingin masyarakat Lanny Jaya mandiri. Sesuai visi kami, lima tahun ke depan pembangunan akan dimulai dari kampung. Dana kampung dan dukungan pemuda akan menjadi penggerak utama usaha, seperti kandang ternak, kebun kopi, atau koperasi. Bukan untuk yang belum kerja atau belum ada kegiatan sama sekali,” tegas bupati Aletinus Yigibalom.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.