ArsipAparat TNI/Polri Menembak Mati Aktivis KNPB di Wamena

Aparat TNI/Polri Menembak Mati Aktivis KNPB di Wamena

Minggu 2012-12-16 16:10:15

PAPUAN, Wamena — Aparat Kepolisian Resort Kota Wamena, Minggu (16/12) siang tadi, sekitar pukul 12.00 WIT, telah menembak mati Hubertus Mabel, salah satu pengurus Komisariat Militer Komite Nasional Barat (KNPB) Pusat, serta menangkap beberapa anggota KNPB lainnya di Kampung Holima, Distrik Hubikosi, Wamena, Papua.

Juru Bicara KNPB, Wim Medlama, ketika dihubungi suarapapua.com, membenarkan aksi brutal aparat  TNI/Polri yang telah menembak mati salah satu anggota mereka, serta menangkap beberapa lainnya tanpa diketahui sebabnya.

Dikatakan Wim, aparat berkilah telah menembak mati Hubertus karena diduga melawan, namun hal tersebut merupakan pembohongan public yang dilakukan aparat TNI/Polri untuk membenarkan tindakan brutal yang telah mereka lakukan terhadap anggota KNPB.

“Mereka tidak lakukan perlawanan ketika diserbu aparat TNI/Polri, mereka juga tidak tau sama sekali alasan penangkapan mereka,”  kata Wim yang mengaku mendapat kabar langsung dari Wamena.

Adapun beberapa anggota KNPB yang ditangkap, Ketua KNPB Wilayah Wamena Simion Dabi, anggota KNPB Meki Jikwa, anggota KNPB Jhon Huby, anggota KNBP Herae Huby, dan anggota KNPB Ima Mabel.

Menurut kabar yang diterima media ini, penangkapan sejumlah anggota KNPB di duga ada kaitannya dengan penemuan beberapa Bom di wilayah Wamena, termasuk di sekertariat KNPB Wamena.

Namun, pernah dibantah oleh pihak KNPB, bahwa Bom yang disebut-sebut aparat TNI/Polri sebagai milik anggota KNPB adalah rekayasa yang dilakukan aparat TNI/Polri untuk membunuh, serta menangkap massa KNPB yang melakukan perjuangan dan perlawanan secara damai di tanah Papua.

OKTOVIANUS POGAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

Atasi Konflik Papua, JDP Desak Pemerintah Buka Ruang Dialog

0
“JDP menyerukan kepada pemerintah agar konflik bersenjata di Tanah Papua harus dapat diakhiri dengan mengedepankan cara-cara damai yakni melalui dialog,” kata Warinussy.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.