Akbar Zulfakar Akan Lantik Ketua DPD KNPI Papua

Kamis 2014-07-24 02:32:00

PAPUAN, Jayapura — Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) versi Ketua Umum Akbar Zulfakar, akan melantik secara resmi Martinus Werimon menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah KNPI Papua yang baru, pada 26 Juli 2014 mendatang di Jayapura, Papua.

“Ini informasi yang benar, dan bukan sebuah isu. Tanggal 26 Juli nanti pak Akbar Zulfaka akan melantik Martinus Werimon sebagai ketua DPD KNPI Papua,” ujar Natalis Situmorang, Ketua OKK DPP KNPI, melalui sambungan telepon seluler, kepada media ini, Rabu (23/7/2014) sore.

 

Menurut Situmorang, mekanisme organisasi KNPI harus berjalan dari tingkat pusat hingga daerah, karena itu tidak ada alasan lagi untuk menunda pelantikan ketua DPD KNPI Papua yang baru.

 

“Ini juga untuk persiapan Kongres KNPI Pusat yang akan digelar di Jakarta pada tanggal 28 Oktober mendatang. Setelah dilantik, saudara Martinus Werimon juga akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) untuk wilayah Papua,” ujar Situmorang. 

 

Tujuan pelantikan Ketua DPD KNPI yang baru, lanjut Situmorang, agar Kongres Nasional KNPI bisa segara terlaksana di Papua.

 

“Saya kira ini menjadi saran bagi teman-teman pemuda Papua untuk dapat berkomunikasi dengan teman-teman di Jakarta. Dengan terpilihnya pengurus yang baru, semua pihak harus mengapresiasinya,” tegas Situmorang. 

 

Ia juga mengharapkan, agar ada persatuan diantara pemuda Papua, agar kongres nasional KNPI dapat tetap dilangsungkan di Papua.

 

Ketika ditanya terkait komunikasi Martinus Werimon, dengan Max Olua, Ketua KNPI Papua yang baru terpilih melalui Musda di Merauke, Papua, beberapa waktu lalu, Situmorang mengaku komunikasi sedang terus dibangun.

 

“Wacana organisasi kepemudaan hari ini sudah berbeda dengan beberapa waktu lalu. Harus bersatu, harus tunggal, dan sekarang seperti dimana ada dua, dan ada yang lebih, makan diperlukan persatuan.” 

 

“Kalau komunikasi antara Martinus dengan saudara Ketum bagus, apalagi Martinus adalah salah satu ketua di DPP. Kita sudah lama mempersiapkan itu. Saat ini kita terjun untuk melantik dengan berbagai keterbatasan yang ada,” tambahnya.

 

Situmorang menambahkan, tidak ada mekanisme organisasi yang dilanggar dalam pelantikan Martinus Werimon nanti, sebab juga sudah sesuai dengan aturan organisasi kepemudaan.

 

Sementara itu, Thomas Syuffi, salah satu aktivis Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) mengkritisi rencana pembentukan dan pelantikan DPD KNPI Papua versi Akbar Zulkafar, yang dinilai sebagai sebuah manuver politik yang sangat kotor.

 

“Ini jelas manuver politik busuk yang akan merugikan pemuda Indonesia di tanah Papua. Kita tidak boleh terpecah-pecah, karena pemuda merupakan tulang punggung bangsa,” tegas Syuffi.

 

Menurut Syuffi, pelantikan DPD KNPI versi Akbar Zulfakar merupakan inkonstitusional, karena tidak pernah dilakukan Musda, maupun pertemuaan dengan representatif seluruh pemuda Papua untuk membicarakannya.

 

“Saya katakan mereka merupakan orang-orang yang melakukan kriminal demokrasi. Forum di Merauke sudah jelas memilih bung Max Olua sebagai ketua yang baru, ini sebuah momentum yang sangat sakral, dan sumber legitimasi yang tertinggi.”

 

“Semua pemuda sudah memberikan kepercayaan kepada bung Max, karena itu semua harus taat dan tunduk, tidak boleh ada yang membelot, jangan lakukan kriminal demokrasi untuk menghancurkan pemuda Indonesia di Papua,” tegas Syuffi.

 

Syuffi juga meminta agar para pemuda, terutama pihak Akbar Zulkafar untuk melihat semangat para founding fathers yang melahirkan KNPI dimana menghendaki adanya persatuan dan kesatuan diantara pemuda Indonesia seluruh tanah air.

 

“Khusus untuk kawan-kawan pemuda Cipayung, semua harus bersatu, tidak boleh ada perpecahan, terutama kita harus mendukung bung Max Olua sebagai ketua DPD KNPI Papua,” ajak Syuffi.

 

Diharapkan, Max Olua sebagai ketua DPD KNPI yang baru dapat merangkul kelompok-kelompok pemuda yang berseberangan ide, juga membangun komunikasi yang baik agar pemuda di Papua lebih maju, mandiri dan bersatu.

 

OKTOVIANUS POGAU