ArsipBPMK Paniai Canangkan Program Pembangunan Rumah Laki-laki

BPMK Paniai Canangkan Program Pembangunan Rumah Laki-laki

Jumat 2014-10-31 23:39:45

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung (BPMK), Kabupaten Paniai, Papua, telah mencanangkan program untuk pembangunan rumah Laki-laki (Emawa) di setiap kampung.

“Program ini sengaja kami canangkan, karena dari rumah laki-laki, masalah-masalah yang terjadi di kampung maupun di luar kampung bisa diselesaikan,” kata Martinus Keiya, Kepala BPMK Paniai, saat ditemui suarapapua.com, di Aula Paroki Santo Yusuf, Enarotali, Kamis (30/10/2014) siang.

"Program ini sangat baik, dan pemeritah daerah juga mendukung. Pembangunan rumah laki-laki ini wajib dilaksanakan," ungkapnya.

 

Lanjut Martinus, BPKM sudah mencanangkan program tersebut sejak tahun 2013, dan baru dapat direalisasikan di tahun 2014.

 

“Kami sedang mendata di setiap distrik dan kampung-kampung yang ada. Saya suruh anak buah saya survei ke kampung, lihat siapa yang sudah bangun dan siapa yang belum bangun," tuturnya.

Lanjut Martinus, “Selain laporan yang kami ambil dari staf, kami juga mengambil data dari pendamping distrik untuk membandingkan tiap laporan yang masuk.”

 

Semuel Yogi, salah satu tokoh intelektual di Paniai, mengatakan, program yang dicanangkan pemerintah daerah sangat baik, sebab mengangkat harkat dan martabat masyarakat Mee dalam sisi kebudayaan.

"Dulu kalau ada masalah, orang-orang tua kami memutuskan masalah di rumah laki-laki. Jadi, program ini mengingatkan kita akan budaya," tuturnya.

Yogi berharap, program tersebut bisa diterima dan dijalankan dengan baik oleh pemerintah daerah di setiap kampung, maupun distrik yang ada di kabupaten Paniai.

 

Edit: Oktovianus Pogau

 

MIKHA GOBAY

Terkini

Populer Minggu Ini:

Pemprov Papua Tengah Gandeng 20 Media Massa Demi Wujudkan Tata Kelola...

0
“Waktu lalu kami dapat begitu banyak berita hoaks. Itu bisa saja muncul dari media-media yang dalam tanda petik, biasa disebut abal-abal. Dari siapa saja, handphone ada di tangan, orang bikin berita dengan menggunakan artificial intelligence atau AI. Hari ini bicara, selesai bicara dua sampai tiga menit kita bisa bikin. Tergantung, framenya kita mau bikin apa. Menjatuhkan pemerintah atau mendukung pemerintah,” tutur Silwanus.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.