Tanah PapuaLa PagoPekerja TPU Minta Pembayaran Upah Dilakukan Oleh Pemerintah Daerah

Pekerja TPU Minta Pembayaran Upah Dilakukan Oleh Pemerintah Daerah

WAMENA, SUARAPAPUA.com — Komisi B DPRD Kabupaten Jayawijaya “turun” ke Tempat Pekuburan Umum (TPU) Wamena, untuk berbicara langsung dengan pekerja kuburan lantaran kesimpangsiuran informasi tentang pembayaran upah pekerja dari pihak Kelurahan Wamena.

“Kami di sana menemui beberapa persoalan yang langsung disampaikan oleh pekerja, terutama mengenai pembayaran upah kerja yang memakan waktu lama.”

“Termasuk mereka minta supaya pembayaran upah tidak melalui Kelurahan, tetapi langsung dari Pemerintah Daerah Jayawijaya,” kata Ketua Komisi B DPRD Jayawijaya, Christian Kendek Padang, kepada wartawan di Wamena, Selasa (19/1/2016).

Dengan demikian, kata dia, berdasarkan informasi yang diterima pihaknya langsung menemui Kepala Kelurahan Wamena kota untuk memastikan informasi tersebut.

Baca Juga:  Pagi Ini Jalan Trans Tiom-Wamena Dipalang Caleg PPP

“Melalui pembicaraan yang kita lakukan dengan Kepala Kelurahan, selanjutnya kami akan cari waktu dalam seminggu ini untuk menyelesaikan persoalan ini, supaya tidak terjadi masalah dalam melakukan pembayaran upah kerja. Termasuk mencari cara terbaik untuk proses ini,” tuturnya.

Selain itu, pihaknya juga langsung mengecek Pasar Tradisional Potikelek Wamena yang selama ini masih sunyi pengunjung. Dari pengecekan langsung itu, kata dia, akan mencari cara untuk meningkatkan animo pengunjung.

Tetapi juga, kata Christian, pihaknya menerima masukan dari penjual kayu untuk dibuatkan lokasi tersendiri, sebab los yang mereka tempati masih bersifat menumpang dan menurutnya, masukan itu baik untuk dicarikan solusi.

Baca Juga:  PT Eya Aviation Indonesia Layani Penerbangan Subsidi Wamena-Tolikara

“Termasuk kita melihat kolam ikan di Distrik Musatfak. Ini baik supaya ketersedian ikan di Wamena bisa mencukupi, supaya tidak datangkan lagi dari luar Wamena,” kata Christian.

Menurutnya, hasil dari kunjungan hari ini menjadi catatan pihaknya dalam sidang masa satu yang akan berjalan pada beberapa bulan ini.

“Intinya, semua yang kami lihat dan dengar menjadi masukan bagi kami untuk melakukan pembahasan di sidang nanti. Terutama persoalan pekerja penggali kuburan yang selama ini menjadi masalah klasik.”

“Saya kira permasalahan ini tidak terlalu besar, hanya bagaimana atur sistemnya saja yang perlu diperbaiki, karena mereka selama ini melakukan demo terus.”

Baca Juga:  Warga Tiom Ollo Duduki Kantor Bupati Lanny Jaya Minta Atasi Bencana Longsor

Untuk pembahasan persoalan yang ditemui dalam kunjungan ini, kata Christian, pihaknya akan maksimalkan dalam satu minggu berjalan, sebab satu minggu ini menjadi waktu Kunjungan Kerja (Kunker) yang ada.

“Kami berharap dalam waktu dekat ini kami akan melakukan pemanggilan atau pembicaraan dengan pihak-pihak yang tadi kami temui, termasuk melakukan pembahasan dalam sidang nanti mengenai persoalan minimnya pengunjung di Pasar Potikelek yang selama ini menjadi kendala,” pungkasnya.

 

Editor: Oktovianus Pogau

ELISA SEKENYAP

Terkini

Populer Minggu Ini:

Perusahaan HTI PT Merauke RJ di Boven Digoel Diduga Melakukan Tindakan...

0
“Kami meminta pejabat pemerintah kabupaten Boven Digoel dan Provinsi Papua Selatan, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk segera mengambil tindakan penertiban, dengan menghentikan dan mengevaluasi keberadaan dan aktivitas perusahaan PT Merauke Rayon Jaya, atas dugaan pelanggaran hukum yang terjadi dan telah menimbulkan keresahan dalam masyarakat”, jelas Tigor G Hutapea.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.