Ini Tiga Sikap Rakyat Papua pada Demo Akbar di Papua

0
2930

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Bertempat di Perumnas III, Waena, ribuan rakyat Papua yang dimediasi Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Rabu (13/4/2016) kemarin, telah menyatakan sikap politiknya. Tiga poin pernyataan dibacakan. Mereka menuntut hak penentuan nasib sendiri.

Teritori West Papua adalah bagian dari rumpun Melanesia yang sedang berjuang untuk menentukan nasib sendiri, karena itu rakyat Papua Barat berikrar melalui wakil resmi rakyat Papua Barat yaitu United Liberation for West Papua (ULMWP) untuk menjadi anggota penuh dalam organisasi sub regional yakni Melanesia Sperhead Group (MSG). Dengan demikian kami menyatakan:

Baca Juga:  Kepala Suku Abun Menyampaikan Maaf Atas Pernyataannya yang Menyinggung Intelektual Abun

Pertama, Organisasi bentukan Jakarta yaitu Melanesia Indonesia (Melindo) sebagai organisai yang tidak mewakili kami orang Papua. Sehingga kami menolak dengan tegas tawarannya menjadi anggota penuh di MSG.

Kedua, kami (rakyat Papua Barat) menyampaikan kepada seluruh dunia bahwa hari ini kami sangat membutuhkan kekuatan internasional untuk mendampingi suara rakyat orang Papua dalam menentukan nasib sendiri melalui referendum yang jujur, adil, damai, bermartabat dan final. Sebab sudah jelas dan terbukti bahwa PEPERA tahun 1969 adalah suatu rekayasa dimana orang Papua Barat diberi hak politik untuk menentukan hak politiknya. Kami minta dukungan internasional untuk mendukung seruan kampanye referendum yang akan dimulai dalam pertemuan International Parliamentarians for West Papua (IPWP) di London pada 3 Mei 2016 mendatang.

Baca Juga:  Direpresif Aparat Kepolisian, Sejumlah Massa Aksi di Nabire Terluka

Ketiga, Kami menolak upaya sabotase misi pencari fakta pelanggaran HAM ke Papua oleh pemerintah Indonesia terhadap tim pencari fakta dari Pasific Island Forum (PIF) ke Papua Barat. Kami mendesak Presiden Republik Indonesia agar membuka akses bagi misi pencari fakta pelanggaran HAM di Papua

ads

Demikian pernyataan sikap rakyat Papua Barat yang dibuat dengan sesadar-sadarnya demi menyelamatkan bangsa Papua.

Baca Juga:  Soal Satu WNA di Enarotali, Begini Kata Pakum Satgas dan Kapolres Paniai

Pernyataan ini ditandatangani oleh Ketua Umum KNPB, Victor F. Yeimo, dan tembusan dialamatkan kepada; Presiden Republik Indonesia, Sekretariat MSG di Vanuatu; Sekretariat PIF di Suva, Fiji;  Sekretariat ULMWP di Vanuatu, IPWP, ILWP, Dewan Komite ULMWP dan PNWP.

ARNOLD BELAU

Artikel sebelumnyaKontraS Jakarta Gelar Diskusi Potensi Konflik di Papua
Artikel berikutnyaJokowi Diminta Menindak Kapolri dan Kapolda Papua