JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Pusat melaporkan, dalam kurun waktu enam hari, Polda Papua telah menangkap 1.692 orang di Papua. Yang ditangkap terdiri dari pemuda, masyarakat, mahasiswa dan aktivis KNPB di seluruh Tanah Papua.
Kepolisian Republik Indonesia melalui Polda Papua dan Papua Barat menangkap sejumlah aktivis KNPB, aktivis mahasiswa dan juga simpatisan rakyat Papua. Penangkapan sejumlah aktivis tersebut terjadi di beberapa daerah wilayah kerja KNPB yaitu Jayapura, Sentani dan Sorong.
Perumnas III – Kota Jayapura
Di Kota Jayapura, polisi melakukan penangkapan di 7 titik kumpul massa tersebar di Kota Jayapura dan Sentani, Kabupaten Jayapura.
Penangkapan pertama terjadi pada pukul 09.00 WPB di depan gapura Uncen Perumnas III Waena. Di Perumnas III, polisi tangkap 178 orang. Penangkapan di Perumnas III teridiri dari mahasiswa Uncen, aktivis KNPB dan simpatisan rakyat Papua.
Dalam penangkapan ini, ketua I KNPB pusat Agus Kossay, Sekertaris I KNPB pusat Mecky Yeimo, Juru bicara Nasional Bazoka logo dan Wakil Parlement Nasional West Papua (PNWP) Wilayah Ha Anim Eliaser Anggainggom ikut ditangkap.
Awalnya, pada pukul 07.00 WPB, ketua I KNPB Agus Kossay dan rombongan menuju putaran Perumnas III Waena. Pada pukul 08.00 massa tiba di depan gapura Uncen dan aparat kepolisian menghadang massa aksi dengan kekuatan penuh. Selama setegah jam kemudian pada pukul 09.00 WPB kepolisian melakukan penangkapan terhadap aktivis mahasiswa, aktivis KNPB dan simpatisan yang ada di Perumnas III Waena.
Dalam penangkapan ini, sejumlah bendera KNPB, 181 Handohone dan sejumlah spanduk disita polisi.
Lingkaran Abepura – Kota Jayapura
200-an orang ditangkap di Lingkaran, Abepura. Penangkapan ketiga terjadi pada pukul 10.30 WPB. Penangkapan dan pembubaran paksa dilakukan aparat kepolisian. Sejumlah bendera KNPB, pamflet, Megapon dan atribut lain serta HP ikut disita oleh polisi.
Kronologisnya, pada pukul 06.00 WPB massa aksi berkumpul di asrama Nimnin, kemudian pukul 08.40 WPB massa aksi menuju titik kumpul massa di Lingkaran Abepura. Di Lingkaran dipimpin oleh korlap, Dolia Ubruangge dan Wakorlap Lacar Sama. Jam 09.00 WPB melakukan orasi-orasi politik di titik kumpul dipimpin korlap Dolia dan Wakorlap Lacar .
Selama satu setegah jam melakukan orasi-orasi politik. Pada pukul 10. 30 kepolisian menangkap ratusan aktivis KNPB dan rakyat Papua yang sedang berkumpul di lingkaran Abepura. Lalu diangkut dengan empat mobil Dalmas dari Polresta Jayapura dan diarahkan ke mako Brimob.
203 Orang Ditangkap di Depan Zipur, Waena
Pada pukul 10.00 WPB massa aksi keluar sekertariat sektor expo menuju Abepura untuk bergabung dengan massa aksi di Uncen bawah. Sebelum sampai di Uncen Abepura, polisi sudah memblokade jalan keluar, sehingga massa melewati jalan belakang Mega Waena dan keluar di Den Zipur.
Pada pukul 11.20 WPB polisi menghadang massa aksi di Zipur selama 5 menit melakukan negosiasi, namun polisi tidak mengijinkan massa menuju Abepura. Pada pukul 11.30 massa aksi berjumlah 203 dibawa ke Mako Brimob Kotaraja.
50 Orang Ditangkap di Lampu Merah Waena
Massa aksi gelombang ke dua dari Asrama Putri Puncak Jaya, Asrama Yahukimo dan asrama Paniai berkumpul menuju Abepura untuk bergabung dengan masa aksi di Abepura. Lalu, aparat kepolisian menghadang massa aksi menggunakan satu mobil Dalmas. Setelah massa aksi dihadang, semua ditangkap dan dinaikan dalam Dalmas menuju Mako Brimob Kotaraja. Kemudian sejumlah mahasiswa yang berkumpul di Uncen bawah ikut diangkut ke Mako Brimob Kotaraja.
115 Orang Ditangkap di Halte Yapis Dok 5, Jayapura
Penangkapan masa aksi yang dipimpin oleh ketua I KNPB numbay, Jimmi Browai pengurus KNPb numbay lainya bersama sejumlah anggota dan simpatisan ditangkap.
Aktivis yang ditangkap di halte Yapis digiring ke Polresta menggunakan 2 mobil Dalmas menuju Polres kota Jayapura.
Penangkapan hari ini di kota khusus Jayapura sekitar 1.449 (seribu empat teratus empat puluh sembilan orang). (Baca: Menjelang Kedatangan Jokowi, Polisi Tangkap 41 Aktivis KNPB di Jayapura)
Sorong
Sebanyak 27 Orang aktivis KNPB Sorong Raya tersebut ditangkap saat akan menggelar aksi unjuk rasa di halaman UKIP Malanu Kota Sorong, Senin (2/5/2016), sekitar Pkl. 08.00 WP. Mereka dibubarkan secara paksa oleh aparat gabungan TNI/Polri. Massa masih berada di Mapolres Sorong Kota.
Sentani, Kabupaten Jayapura
Enam aktivis KNPB Wilayah Sentani ditangkap pada pukul 08.00 WPB. Penangkapan ini terjadi di mata jalan Pos 7. Massa aksi dari jam 07.00 WPB sedang berkumpul di mata jalan pos 7 Sentani tanpan melakukan negosiasi. Setelah ditangkap, enam aktivis KNPB ini dibawa ke Polres Jayapura di Doyo.
Merauke
200 Aktivis KNPB Ditangkap di Merauke
Pada pukul 06.46 WPB kepolisian dari Polres Merauke kembali menangkap aktivis KNPB yang melakukan demo damai di tugu Pepera Merauke. Massa aksi yang dipimpin oleh ketua KNPB Gento Doop dan sekretaris I Charles Sraun diblokade oleh aparat gabungan TNI/Polri dan membubarkan massa secara paksa. Setelah itu polisi tangkap ratusan massa aksi dan semua diangkut ke Polres Merauke dengan menggunakan lima mobil Dalmas. Sementara masih ditahan di Polres Merauke.
Wamena
Aktivis KNPB wilayah Baliem melakukan aksi dukungan di halaman sekretariat KNPB Baliem, Wamena. Semua aktivis yang ditahan belum terdata. Ada puluhan aktivis KNPB yang ditangkap di Wamena. (Baca: Jelang Aksi 2 Mei 2016, Polres Jayawijaya Tahan Tiga Aktivis KNPB di Wamena)
Jumlah keseluruhan penangkapan pada 2 Mei 2016 adalah 1.692 orang dari Kota Jayapra, kabupaten Jayapura, Sorong, Merauke dan Wamena. Sedangkan penangkapan dari tanggal 28 April 2016 sampai dengan 2 Mei 2016 sekitar 46 orang, rata-rata semua aktivis KNPB yang ditangkap saat membagikan selebaran.
Ribuan aktivis KNPB yang ditangkap di Jayapura itu diamankan di lapangan sepak bola Mako Brimob Polda Papua, Kotaraja. Sekitar pukul 18:30 massa aksi yang ditahan dibebaskan kembali. (Baca juga: Polisi Larang Jurnalis Meliput dan Mengambil Gambar di Jayapura)
ARNOLD BELAU
