“Perlu ada beberapa dukungan dari bupati-bupati dan pemerintah yang ada di beberapa kabupaten. Seperti Yalimo, Yahukimo, Pegunungan Bintang dan Mamberamo Tengah. Mereka harus bantu kami untuk membangun gereja ini,” kata Mabel di Abepura, Jumat (5/5/2016).
Menurutnya, bantuan dari beberapa kabupaten itu dikarenakan jemaat yang ibadah GJR Papua bukan hanya dari Yalimo, tetapi dari Yahukimo, Pegunungan Bintang dan Mamberamo Tengah. Agar pembangunan berjalan baik dan pembangunannya tepat pada waktunya, panitia membutuhkan dukungan berupa finansial maupun doa dari semua pihak.
“Bupati Yalimo sudah membantu 1 Miliar dan Walikota Jayapura juga sudah membantu 2 ratus juta ditambah dengan semen 1000 sak. Salah satu pengusaha Sali Papua Manoa Wandik telah membantu 3 ratus juta dan semen 1000 sak. Semua dana bahkan alat pembagunan yang kami dapatkan ini, untuk mempercepat pembangunan,” tutur Mabel.
Walaupun sudah ada bantuan finansisal senilai 1,5 Miliar dan semen dua ribu sak, Petrus mengatakan, pihaknya masih membutuhkan bantuan dari beberapa kabupaten lagi.
Sementara itu, Yunius Maling, pendeta jemaat di wilayah Jayapura mengatakan, gereja GJRP di dalamnya ada tiga jemaat. Yakni di bagian Abepura, Jayapura, Sentani, dan Koya Koso.
“Untuk Koya, sudah pernah kami letakkan batu pertama agar bisa bangun gereja di sana. Sebagai pendeta akan melakukan tugas saya, yaitu tetap akan mendoakan,” katanya.
Tommy Mano, walikota Jayapura mengatakan, kalau anggota jemaat sudah berfikir untuk bangun gereja sepert ini berarti mulai ada kedewasaan iman, maka kita akan berdoa dan bekerja.
“Pembangunan gereja ini sudah masuk di wilayah saya. Maka saya harus hadir terlebih dahulu dari bupati yang lain, dan saya berharap dalam peresmian juga saya bisa hadir sebagai orang tua,” kata Mano.
Selain itu, bupati Yalimo, Er Dabi mengatakan, dirinya akan membantu sekaligus kawal pembangunan GRJP tersebut sampai selesai.
“Saya akan berusaha sampaikan kepada teman-teman bupati saya yang anggota dan kadernya dari jemaat GJRP untuk harus membantu dalam proses ini agar pembangunan selesai dalam waktu yang sudah direncanakan,” kata Dabi.
Editor: Arnold Belau
ARDI BAYAGE