BeritaGPI Region Jayapura: Kami Bagian dari GPI

GPI Region Jayapura: Kami Bagian dari GPI

Suasana Mubes Balobe Phoptography Perdana di Jayapura. (Foto: Harun Rumbarar/SP)
Suasana Mubes Balobe Phoptography Perdana di Jayapura. (Foto: Harun Rumbarar/SP)

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Roni Rumbarar, sekretaris Galeri Photography Indonesia (GPI) Jayapura mengatakan, GPI Regional Jayapura masih menjadi bagin dari GPI Pusat.

“Kami tidak menyatakan keluar dari GPI Pusat. Ini hanya salah penafsiran saja. Kami juga mohon maaf kepada GPI Pusat bahwa kami akan tetap menjadi bagian integral dari GPI Nasional,” kat Roni saat Mengklarifikasi berit sebelumnya yang menyatkn GPI Jayapura keluar dari keanggotaan dari GPI Nasional kepada suarapapua.com, tidak lama ini.

Menurutnya, pihaknya tidak bermaksud untuk membuat pernyataan keluar dari GPI, sebab tujuan dari musyawarah kemarin adalah untuk membentuk sebuah forum yang diberi nama Balobe Photograpy Papua sebagai wadah untuk anak-anak Papua pecinta photograpy.

Hal itu dikatakan untuk mengklarifikasi berita sebelumnya yang disiarkan di media ini, sebelumnya, Luky Matui, penasehat Galeri Potografi Indonesia (GPI) region Jayapura mengatakan, berjalannya waktu fotografer GPI belum lama ini memutuskan keluar dari GPI Region Jayapura dan menyelengarakan musyawarah dengan nama versi Papua.

Baca Juga:  Penolakan Memori Banding, Gobay: Majelis Hakim PTTUN Manado Tidak Mengerti Konteks Papua

“Kami memutuskan untuk keluar dari Galeri Photo Indonesia dan kami bikin sendiri versi Papua. Selama ini kami bergabung dengan pusat, namun kami tak pernah dianggap sebagai fotografer Papua. Sebab kami masih gunakan nama GPI,” jelas Luky kepada suarapapua.com ini di Jayapura, Sabtu (30/4/2016). (Baca: Komunitas Balobe Fotografi Gelar Musyawarah Perdana)

Sementara itu, Lucky Matui Penasehat GPI Region Jayapura mengatakan, pihaknya sangat merespon kegiatan Musyawarah I Balobe Photograpy Papua yang digelar Waena, akhir bulan April.

Baca Juga:  KPU Tambrauw Resmi Tutup Pleno Tingkat Kabupaten

“Kami tidak bermaksud untuk mengelar musyawarah yang mencedari nama GPI, sebab Musyarwah yang kami lakulan bertujuan hanya untuk merangkul komunitas photografi yang ada di Papua dalam sebuah wadah BALOBE Photograpy Papua,” katanya.

Lanujut dia, “Musyawarah Balobe yang kami gelar bukan sebagai alasan untuk keluar dari GPI Pusat, kami hanya ingin merangkul semua para pecinta seni photo yang ada di Papua dan kami memiliki visi dan misi yang sama dengan GPI tingkat daerah dan pusat. GPI Pusat merupakan wadah yang cukup membesarkan nama sejumlah forografer Papua yang selama ini aktif dalam mempromosikan seluruh potensi yang ada di Papua. Jadi, sekali lagi, tidak ada kata keluar dari GPI Pusat,” tutur Matui.

Baca Juga:  ULMWP Kutuk Penembakan Dua Anak di Intan Jaya

Karena itu, di kesempatan ini pihaknya mohon maaf sekaligus mengklarifikasi pemberitaan media, kepada GPI Pusat yang sudah merasa tersinggung dengan pernyataan kami yang salah diartikan pada saat pembukaan musyawarah Balobe I Photografi Papua.

Selain itu, Husni Oa pendiri Galeri Photografi Indonesia Region Jayapura yang mengatakan, pihaknya hanya ingin mengaklarifikasi pernyataan yang salah diartikan, saat pembukaan musyawarah Balobe I Photograpy Papua.

“Kami gelar musyawarah bukan untuk memisahkan diri dari GPI Pusat, namun musyawarah yang kami selengarakan untuk membetuk sebuah wadah berhimpun bagi semua grup dan komunitas Photografi di tanah Papua, hanya itu tujuan kami,” ucap Oa.

HARUN RUMBARAR

 

Terkini

Populer Minggu Ini:

Dukcapil Intan Jaya akan Lanjutkan Perekaman Data Penduduk di Tiga Distrik

0
“Untuk distrik Tomosiga, perekaman akan dipusatkan di Kampung Bigasiga. Sedangkan untuk Ugimba akan dilakukan di Ugimba jika memungkinkan. Lalu distrik Homeyo perekaman data penduduk akan dilakukan di Kampung Jombandoga dan Kampung Maya,” kata Nambagani.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.