BeritaTiga Kabupaten di Pegunungan Tengah Dapat Tambahan Kuota BBM

Tiga Kabupaten di Pegunungan Tengah Dapat Tambahan Kuota BBM

Tampak APMS Lasminingsi Wamena (IST)
Tampak APMS Lasminingsi Wamena (IST)

WAMENA,SUARAPAPUA.com — Kabupaten Jayawijaya, kabupaten Lanny Jaya dan Kabupaten Yahukimo di Wilayah Pegunungan Tengah Papua akan mendapatkan penambahan kuota BBM dari PT. Pertamina.

Sedangkan, kabupaten lainnya sedang dalam proses dan sedang menunggu izin dari Pemda masing-masing kabupaten khususnya di wilayah pegunungan tengah Papua dan jika nantinya sudah ada ijin maka penyaluran BBM tidak lagi mengambil jatah BBM milik Kabupaten Jayawijaya, seperti yang terjadi selama ini sehingga mengalami antrian ketika melakukan pengisian BBM di APMS.

Baca Juga:  KNPI Papua Pegunungan Serahkan SK Karteker KNPI Lanny Jaya

“Tiap daerah ada masing-masing kuotanya, namun di daerah pegunungan tengah banyak kendala-kendala geografis, terutama lembaga penyalur resmi pertamina, karena harus menggunakan angkutan udara,” ujar Sibal Salihin, Manager Marketing PT. Pertamina Wilayah Maluku-Papua kepada wartawan di Wamena, Kamis (12/5/2016).

Bagi daerah yang sulit dijangkau karena keadaan geografis, maka pertamina berkomitmen menyalurkan melalui lembaga penyalur atau sub penyalur yang intinya agar masyarakat mendapatkan BBM dengan harga normal.

Baca Juga:  Gedung Gereja Baru GKI Harapan Abepura Diresmikan

“Di Wamena ini dulu ketika diberlakukan kupon rata-rata penjualan di APMS itu sekitar 14.000 per-hari, sekarang mencapai 30.000 per-hari, sehingga kita pasok seperti kebutuhan riilnya,” ujar Silahin.

Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Jayawijaya, Cristian Kendek Padang menyayangkan masih banyaknya kabupeten di Pegunungan Tengah Papua yang tidak mengurus kouta BBMnya, sehingga membebani Kabupaten Jayawijaya yang akibatnya terus mengalami antrian panjang.

Baca Juga:  Dinilai Prematur, Gugatan Abdul Faris Umlati Belum Melalui Upaya Administrasi

“Maka saya harapkan kepada kabupaten lain untuk segera mengurus kouta BBMnya dan menyalurkannya,” kata Kendek Padang.

Editor: Arnold Belau

Pewarta: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.