Sekolah Menulis Papua Gelar Kafe Sastra

0
2220

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Sekolah Menulis Papua (SMP) menggelar diskusi dengan menyajikan karya fotografi dan karya  sastra yang bertemu dalam acara Kafe Sastra dengan tema percumbuhan sastra dan fotografi sekaligus buka pusa bersama.

Burhanudin, kepala Sekolah Menulis Papua dalam sambutanya mengatakan, SMP itu sebutan akrab dari para pecinta sastra di Kota Jayapura yang artinya  (Sekolah Menulis Papua) dengan moto Menulis Papua Membaca Dunia. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Grand Abe, Abepura, Jayapura, Papua, Minggu (12/6/2016).

Baca Juga:  Seorang Fotografer Asal Rusia Ditangkap Apkam di Paniai

“Dunia menulis dan membaca belum menjadi prioritas di tanah Papua. Kegiatan kami hari ini dengan tema percumbuhan sastra dan fotografi. Ini  sebagai bentuk kepedulian kami dalam dunia sastra untuk bagaimana kami memberi suport kepada para seniman baik yang bergelut dalam dunia foto dan sastra,” kata Buhrhanudin.

Menurutnya, SMP lebih fokus kepada generasi muda di Papua yang sangat dan ingin untuk menulis. Jadi SMP hadir untuk membimbing anak-anak muda Papua yang memiliki bakat menulis.

Baca Juga:  Penyebutan Rumput Mei Dalam Festival di Wamena Mendapat Tanggapan Negatif

“Kami sangat  membantu dan membimbing teman-teman yang ingin menulis,” kata Burhan.

ads

Semenatra itu, Jhon S Rogi, fotografer dari komunitas Balobe fotografi Papua yang hadir sebagai narasumber, mengapresiasi keiatan yang dilakukan saat ini (kemarin).

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan hari ini. Saya sempat keget dengan judul di atas ada kata percumbuhan, padahal yang bercumbuh adalah foto dan tulisan,” ucapnya Rogi.

Rogi menambahkan, pertemuan antara foto dan sastra memanglah sesuatu yang sangat unik apalagi sebuah  foto yang akan dihiasi oleh kata-kata.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Dukung Pengentasan Penyakit TB di Kabupaten Mimika

Narasumber yang hadir dalam diskusi ini adalah, Jhon S Rogi Fotografer Papua, Lie Tankepayung fotografer alam Papua,   Dzisky El Ha penulis dan pegiat literasi di Papua, Sriyono, S. S., Peneliti Sastra Papua, Igir Al Qatiri, Penyair Papua. Hadir juga komunitas Sastra Papua, komunitas Balobe Fotografi Papua, dan mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Sekolah menukis papua (SMP) dan simpatisan baik dalam dunia sastra dan fotogtafi di papua.

 

Pewarta: Harun Rumbarar

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaPolisi Tangkap 65 Aktivis KNPB dan Mahasiswa di Sentani dan Empat Aktivis KNPB Ditahan di Nabire
Artikel berikutnyaIPMI-J Apresiasi Ibu Ciska Abugau Atas Kepedulianya pada Generasi Muda Intan Jaya