Aparat Hadang Ribuan Massa Aksi di Perumnas III Jayapura

0
3917

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Ratusan aparat gabungan TNI dan Polri menghadang ribuan massa aksi rakyat Papua yang dimotori Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menolak tim HAM buatan Jakarta dan mendukung Unites Liberation Movement fot West Papua (ULMWP) diterima sebagai full member MSG di Perumnas III Waena, Jayapura, Papua pada Rabu (15/6/2016).

Stevanus Yogi, wartawan suarapapua.com yang sedang meliput langsung demonstrasi damai ini melaporkan, sudah sejam lebih massa dihadang di Perumnas III Waena. Aparat tetap bersih keras untuk tidak memberikan akses menuju ke kantor DRP Papua dengan alasan tidak memiliki surat ijin.

“Sudah satu jam lebih ribuan massa dihadang di perumnas III oleh aparat gabungan TNI dan Polri yang berjumlah ratusan orang. Koodinator aksi masih sedang melakukan negosiasi dengan aparat kemanan,” jelasnya, Rabu (15/6/2016).

Baca Juga:  Sikap Mahasiswa Papua Terhadap Kasus Penyiksaan dan Berbagai Kasus Kekerasaan Aparat Keamanan

Sebelumnya, kata Yogi, sekitar pukul 09.00 pagi, massa dihadang di depan gapura Uncen kampus Waena oleh aparat kepolisian dengan perlengkapan lengkap. Namun setelah melakukan negosiasi, massa kemudian bergabung dengan massa yang sudah lebih dulu ada di putaran taksi Perumnas III Waena, Jayapura.

“Selain di perumnas III Waena, di Expo juga polisi hadang. Dan sekarang masih sedang melakukan negosiasi dengan aparat keamanan,” ujarnya.

ads
Baca Juga:  Raih Gelar Doktor, Begini Pesan Aloysius Giyai Demi Pelayanan Kesehatan di Papua

Dikatakan, polisi tidak hanya menghadap massa aksi. Tetapi polisi juga memblokade jalan dengan truk agar massa rakyat Papua tidak boleh jalan menuju ke kantor DPR Papua.

Sementara itu, ketua Komnas HAM kantor Pewakilan Papua, Frits Ramandey dikabarkan mendatangi massa aksi yang sedang melakukan negosiasi dengan aparat keamanan di Lingkaran, Abepura. Ramandei mengatakan, demo rakyat Papua hari ini menunjukkan niat baik rakyat Papua agar permasalahan pelanggaran HAM di Papua segera diselesaikan.

“Saya pikir aksi ini akan mendesak negara untuk segera selesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM di Papua. Sebab, aksi rakyat sudah membangun rasa solidaritas bagi negara-negara yang mendukung Papua merdeka,” kata Ramandey kepada wartawan setelah negosiasi dengan aparat di Abepura.

Baca Juga:  Lima Bank Besar di Indonesia Turut Mendanai Kerusakan Hutan Hingga Pelanggaran HAM

Informasi yang dihimpun suarapapua.com, di Wamena aparat telah mengadang dan menangkap 100 orang dan saat ini sedang diamankan di Polres Jayawijaya. Dan di Sentani, aparat juga telah menangkap 250 orang dan saat ini sedang diamankan di Polres Doyo, kabupaten Jayapura. Sedangkan di Timika, aparat memblokade massa yang hendak menuju ke kantor DPRD di pusat Kota Timika dan massa tidak diberikan akses untuk ke kantor DPRD Mimika.

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnya781 Personil Aparat Amankan Demo Damai Rakyat Papua di Jayapura
Artikel berikutnyaKorlap Aksi di Perumnas III Waena Ajak Masa Aksi Tetap Tenang