Filep Karma Tolak Tim Penyelesaian Kasus Pelanggaran HAM Papua Buatan Jakarta

0
3095

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Mantan tahanan politik Papua, Filep Karma menegaskan bahwa dirinya menolak  Tim Penyelesaian Kasus Hak Asasi Manusia (HAM) Papua. Hal ini disampaikan Karma di hadapan ribuan massa yang berkumpul di Perumnas III Waena, Jayapura, Papua, Rabu (15/6/2016). 

“Saya menyampaikan dengan tegas, pertama, Menolak  Penolakan Tim Penyelesaian Kasus Hak Asasi Manusia (HAM) Papua, Jakarta yang dipimpin oleh Luhut Panjaitan yang melibatkan orang-orang papua seperti Marinus Yaung, Matius Murib dan lainnya,” tegas Karma.

Lanjut dia, “kedua, saya minta Tim Pencari Fakta Pelanggaran HAM dari Island Pasifik atau PIF, untuk datang ke Papua. Lalu yang ketiga, saya menolak Dialog Jakarta Papua. Segera gelar referendum. Ke empat, segera bebaskan tahanan TAPOL/NAPOL disemua penjara. Baik Tapol-Napol Papua dan RMS Maluku juga,” beber dia.

Baca Juga:  Soal Satu WNA di Enarotali, Begini Kata Pakum Satgas dan Kapolres Paniai

Sementara itu, Laurenzus Kadepa, anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua yang membidangi Hukum dan HAM, juga ketua tim DPR Papua yang terima aspirasi dari rakyat Papua dan KNPB menyampaikan permohonan maaf. Karena DPR Papua terima aspirasi di tempat yang salah dan tidak layak.

Kadepa mejelaskan, DPRP terima aspirasi ribuan massa rakyat Papua yang turut serta dalam demo damai yang dimediasi KNPB. Kata dia, anggota DPRP yang datang temui massa aksi adalah, Yakoba Lokbere, ketua Komisi V, Nason Uty, Gerson Soma dan Lazarus Siep.

ads
Baca Juga:  LME Digugat Ke Pengadilan Tinggi Inggris Karena Memperdagangkan 'Logam Kotor' Dari Grasberg

“Kami DPR Papua meminta maaf kepada seluruh rakyat Papua, karena kami menerima aspirasi rakyat di tempat yang salah. Tanggal 2 Mei 2016 kami terima di Mako Brimob Kotaraja, tanggal 31 Mei 2016 kami terima di Perumnas 3 Waena dan tanggal 15 Juni 2016 kami terima di Lingkaran, Abepura,” ungkap Kadepa kepada suarapapua.com dari Jayapura, Papua, Rabu (15/6/2016).

Baca Juga:  Panglima TNI Bentuk Koops Habema Tangani Papua

Lanjut Kadepa, “sudah tiga kali DPRP terima aksi demo di tempat yang salah. Kami DPRP menolak tegas tim HAM bentukan Luhut untuk selesaikan persoalan HAM Papua. Alasannya tidak melibatkan komnas HAM RI dan kami tidak percaya mereka selesaikan dengan benar mengingat keterlibatan petinggi militer,” katanya.

Pewarta: Setevanus Yogi

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaTolak Tim Investigas HAM Buatan Jakarta, KNPB Lapago dan Rakyat Papua Duduki Kantor DPRD Jayawijaya
Artikel berikutnyaKNPB: Dalam Lima Hari Polisi Telah Tangkap 1.235 Orang Papua