WAMENA, SUARAPAPUA.com — Lenis Kogoya, Staf Khusus Presiden, Kementeri
Lenis mengatakan, program ini adalah program holistis yang langsung ke masyarakat, contohnya memberikan modal usaha kepada mama Papua di pasar yang nilainya mulai dari Rp5 juta hingga Rp10 juta ke atas.
“Sedangkan Rp50 juta hingga Rp100 juta ke atas harus dengan jaminan begitu. Bukan hanya mama-mama Papua saja, tetapi bagi pengusaha Papua yang mau usaha bisa dengan persediaan da
Untuk saat ini, kata Kogoya, pihaknya harus latih terlebih dahu
Jumlah mama-mama yang akan disiapkan, menurut dia, tergantung dari besarnya pasar yang ada di Wamena. Jika pasarnya besar bisa lima atau sepuluh orang. Yang kecil bisa tiga atau lima orang.
“Untuk nominal bantuannya dibatasi oleh bank, tergantung usahanya bagus atau tid
Lenis juga mengatakan, pihaknya akan membuka Agen BNI kampung adat. “Kalau di Wamena di kantor LMA akan buka agen BNI. Kantor BNI ada, tetapi agen ini dibuka supaya masya
“Kantor agen BNI ini akan buka di Wamena, Tiom (Kabupaten Lanny Jaya) dan di distrik Bolakme, dan Kimbim saya aka
Sementara, Salomina Esuru, salah satu pengusaha mama Papua mengatakan, apa yang disosialisasikan pemerintah memb
“Mereka harus lihat kita, pasar Potikelek tidak boleh ada ped
“Tapi untuk BNI ini mereka sosialisasi baru mungki
Senada diungkapkan mama Maria Dabi. Kata dia, jangan dengan program ini tinggal menipu, tetapi apa yang disampaikan benar-
“Kami berpikir apa yang mereka sampaikan ini bisa tipu kami. Kami bisa rugi,” kata mama Dabi.
Pewarta: Elisa Sekenyap
Editor: Arnold Belau