DAW Meepago Ajak DAM KAMAPI Konsolidasi

0
2154

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Pasca pelantikan kepengurusan Dewan Adat Masyarakat Kamuu, Mapia dan Piyaiye (DAM KAMAPI) pada Jumat 17 juni 2016 di Moanemani, ketua Dewan Adat Wilayah (DAW) Meepago, Okto Marko Pekei meminta agar segera dilakukan konsolidasi. 

Menurutnya, kegiatan pelantikan DAM KAMAPI beberapa hari lalu, merupakan langkah maju untuk menata masyarakat di Dogiyai yang terdiri dari Kamuu, Mapia dan Piyaiye, maka perlu diapresiasi.

“Pertama-tama perlu kita beri apresiasi karena ini langkah awal maju bagi masyarakat di Dogiyai,” kata Pekei, kepada suarapapua.com, tidak lama ini.

Baca Juga:  Dua Anak Diterjang Peluru, Satu Tewas, Satu Kritis Dalam Konflik di Intan Jaya

Lanjut dia, memang Dewan Adat Wilayah (DAW) Meepago menyadari ada beberapa hal yang perlu diluruskan agar tidak menimbulkan pertanyaan bagi masyarakat. Misalnya terkait legitimasi, soal koordinasi kerja, mekanisme pemilihan dan pelantikan, serta nama wadah.

“Memang hal-hal ini sangat krusial, namun kita mesti melihat kegiatan pelantikan kemarin sebagai sebuah langkah awal untuk menata masyarakat adat di Dogiyai, karena kegiatan ini sempat kami kordinasi bersama beberapa bulan lalu. Hanya saja memang pada pelaksanaannya nampak akan adanya hal-hal yang perlu dipertegas demi menata Dewan Adat Daerah ke depan,” jelasnya.

ads
Baca Juga:  ULMWP Kutuk Penembakan Dua Anak di Intan Jaya

Dikatakan, sebagai ketua Dewan Adat Wilayah mengajak Pengurus Dewan Adat Masyarakat (DAM) KAMAPI yang telah dilantik untuk menyiapkan suatu Musyawarah Dewan Adat Daerah Dogiyai sebagai sebuah ruang konsolidasi untuk membicarakan berbagai hal yang kiranya penting dibicarakan bersama.

“Sekarang kita tidak perlu saling menyalahkan lagi. Kami minta pengurus DAM KAMAPI yang baru dilantik segera konsolidasi biar semua yang menjadi ketidakpuasan atau pertanyaan-pertanyaan yang muncul, bisa kita bicarakan bersama dalam musyawarah,” ajak dia.

Sehingga dirinya berharap ada dukungan dari semua pihak terutama dari seluruh Masyarakat Kamuu, Mapia dan Piyaiye serta pemkab. Dogiyai mulai dari persiapan hingga pelaksanaan Musyawarah Dewan Adat Daerah Dogiyai.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Dukung Asosiasi Wartawan Papua Gelar Pelatihan Pengelolaan Media

Ini penting, menurut dia, karena tujuan dari musyawarah hanya satu, yakni untuk membangun konsolidasi bersama demi menata wadah masyarakat adat sehingga seluruh masyarakat menyadari wadah yang mereka punya dan juga wadah itupun sungguh-sungguh berjalan sesuai kepentingan masyarakat adat sendiri.

“Ini yang sangat penting untuk kita pikirkan ke depan untuk menata Emawaa-Emawaa di Dogiyai,” beber dia.

 

Pewarta: Stevanus Yogi

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaFMJPTP: Soal Penambalan Jalan di Kota Wamena, Pemkab Jayawijaya Sudah Terlambat
Artikel berikutnyaLegislator: Ada yang Tidak Beres dengan Rekonstruksi Kematian Rojit