BeritaTokoh Gereja Minta Tito Karnavian Hentikan Arogansi Anggotanya di Papua

Tokoh Gereja Minta Tito Karnavian Hentikan Arogansi Anggotanya di Papua

WAMENA, SUARAPAPUA.com — Tokoh Gereja Papua, Pater John Djonga mengapresiasi Presiden RI, Joko Widodo yang dengan tegas mengajukan Komjen Pol Tito Karnavian sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti sebagai Kapolri baru.

“Yang pertama saya salut sama Jokowi yang berani melanggar satu tradisi dalam kepolisian untuk melangkahi lima tingkat di atas dia (Tito Karnavian) untuk mengajukan sebagai Kapolri. Ini menurut saya kehebatan seorang presiden,” kata Pater John di Wamena, Rabu (22/6/2016).

Langkah ini diambil Presiden, menurutnya, karena sudah melihat kehebatan, kredibilitas dan kepemimpinan seorang Tito Karnavian yang luar biasa untuk mengungkap kasus-kasus yang sulit di setiap tugas yang diemban.

Baca Juga:  Penolakan Memori Banding, Gobay: Majelis Hakim PTTUN Manado Tidak Mengerti Konteks Papua

Namun demikina, pesan Pater, jika benar-benar Kapolri dijabat oleh Komjen Tito Karnavian, tindakan-tindakan semena-mena yang diambil aparat kepolisian di Papua selama ini harus segera dihentikan.

“Tetapi yang kita tahu, Tito Karnavian yang pendekatannya begitu manusiawi jangan dirusak oleh setiap Kapolres di Papua dengan anak-anak buahnya di masing-masing daerah. Yang mana selama ini mereka lakukan begitu arogan, emosional, tindakan yang menurut saya tidak berdasar menurut data-data.”

“Contoh di Wamena, dalam 1 tahun tindakan polisi yang di pra-peradilankan walaupun kami kalah, tetapi itu satu sejarah polisi tidak bisa sewenang-wenang lagi dalam mengambil tindakan. Seperti pencuri, tetapi belum jelas sudah dengan tindakan menembak dan menangkap tanpa dasar itu kan sudah salah,” tuturnya.

Baca Juga:  FPD Yahukimo Aksi di Kantor KPU Papua Pegunungan Tuntut Pleno Dibatalkan

Sehingga, diharapkan dengan adanya Kapolri baru bisa menangani peristiwa-peristiwa kekerasan dan penanganan aksi demo maupun kasus sosial masyarakat.

“Karena beliau (Tito Karnavian) pernah menjabat Kapolda Papua, sehingga lebih khusus memperhatikan kasus-kasus kekerasan di Papua, terutama situasi Papua yang saat ini dalam situasi darurat dan emergensi,” harapnya.

Sementara, dilansir beritasatu.com, Kamis (23/6/2016), Komisi III DPR RI telah menyetujui mengangkat Komjen Tito Karnavian sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang akan memasuki masa pensiun.

Baca Juga:  KKB Minta Komisi Tinggi HAM Investigasi Kasus Penyiksaan OAP

Persetujuan itu diambil 10 fraksi di Komisi III usai pelaksanaan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test).

“Seluruh anggota komisi III mufakat menyetujui pemberhentian dengan hormat Badrodin Haiti sebagai Kapolri dan pengangkatan Tito Karnavian sebagai Kapolri yang selanjutnya akan ditetapkan dalam paripurna. Apakah dapat disetujui?” ujar ketua Komisi III DPR RI, Bambang Soesatya meminta persetujuan anggota legislator.

“Setuju,” jawab anggota komisi.

Pewarta: Elisa Sekenyap

Editor: Mary

Terkini

Populer Minggu Ini:

HRM Melaporkan Terjadi Pengungsian Internal di Paniai

0
Pengungsian internal baru-baru ini dilaporkan dari desa Komopai, Iyobada, Tegougi, Pasir Putih, Keneugi, dan Iteuwo. Para pengungsi mencari perlindungan di kota Madi dan Enarotali. Beberapa pengungsi dilaporkan pergi ke kabupaten tetangga yakni, Dogiyai, Deiyai, dan Nabire.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.