Pemkab Dogiyai Didesak Selesaikan Pembangunan Asrama Untuk Mahasiswa di Jayapura

0
3505

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Pemerintah kabupaten Dogiyai, Papua, didesak agar segera menyelesaikan pembangunan asrama permanen bagi mahasiswa dan pelajar yang sedang mengenyam pendidikan di Kota Jayapura. Karena tidak ada tindak lanjut pembangunan dalam dua tahun terakhir. 

Mahasiswa juga mempertanyakan, pembangunan asrama yang terus molor. Karena sudah dua tahun setengah tidak melanjutkan pembangunan asrama. Dua gedung yang ada saat ini, dibangun dari anggaran APBD tahun 2012 dan 2013.

“Sedangkan tahun 2014, 2015 dan 2016 tidak ada tindak lanjut pembangunan asrama. Dana yang dianggarkan untuk pembangunan asrama mahasiswa Dogiyai di Kota Jayapura dalam tiga tahun terakhir ini tidak jelas. Padahal bupati sudah janjikan untuk anggarkan dana setiap tahun hingga proses pembangunan asrama selesai,” jelas Marthen Agapa, alumnus mahasiswa Dogiyai di Jayapura, Jumat (8/7/2016).

Baca Juga:  KPU Deiyai Tuntaskan Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 Tingkat Kabupaten

Dijelaskan, mahasiswa sempat palang proses pembangunan asrama saat sedang dibangun di Expo, Waena, Jayapura. Kata Agapa, pada kesempatan itu, bupati pernah berjanji bahwa untuk bangun asrama tersebut akan dianggarkan setiap tahun.

“Tolong mahasiswa jangan menghalangi program pemerintah. Tugas mahasiswa hanya belajar. Pembangunan asrama sudah menjadi program pemerintah. Ada anggaran setiap tahun. Pembangunan akan dilakukan setiap tahun. Bentuk asrama berbentuk huruf U,” kata Agapa, meniru ucapan bupati kepada mahasiswa yang palang pembangunan asrama kala itu, melalui telepon genggam Sekretaris Daerah Dogiyai saat itu.

ads
Baca Juga:  Freeport Indonesia Bangun Jembatan Hubungkan Kampung Banti 2 dan Banti 1

Kenyataan hingga kini, tegas Agapa, janji bupati belum ada realisasinya. Sedangkan banyak pelajar dan mahasiswa dari Dogiyai sedang kewalahan dan menumpang di asrama-asrama mahasiswa dari kabupaten lain seperti Nabire dan Paniai, selain itu kebanyakan mahasiswa juga tinggal di kos-kosan karena tidak ada tempat hunian di Jayapura.

“Bahkan yang paling disayangkan adalah banyak mahasiswa yang mau kuliah di Jayapura terpaksa harus kembali ke Nabire karena tempat tinggal tidak tersedia. Dalam hal ini Pemkab Dogiyai telah lalai dalam menyiapkan SDM yang handal untuk Dogiyai,” tuturnya.

Maka itu, Agapa mewakili seluruh mahasiswa dan pelajar Dogiyai yang ada di Jayapura mendesak agar bertindak sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga:  Mahasiswa Yahukimo di Yogyakarta Desak Aparat Hentikan Penangkapan Warga Sipil

“Kami berharap supaya pihak-pihak terkait, dalam hal ini gubernur, DPRP, MRP, DPRD Dogiyai dan bupati kabupaten Dogiyai segera mencari solusi untuk mencegah agar tidak terjadi krisis SDM untuk Dogiyai dan Papua ke depan,” harap Agapa.

Dari anggaran tahun 2012 dan 2013 yang terrealisasikan dua bangunan. Masing-masing dengan volume setiap bangunan dua lantai dengan jumlah kamar 24 buah. Sehingga dua bangunan ini memiliki 48 buah kamar. Hanya saja fasilitas di dalamnya belum dilengkapi. Sedangkan yang dipertanyakan oleh mahasiswa adalah anggaran yang dialokasikan dari APBD Dogiyai untuk pembangunan asrama dari tahun 2014, 2015 dan 2016.

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaYan Warinussy: Perlu Dibentuk KKR Untuk Selesaikan Pelanggaran HAM di Papua
Artikel berikutnyaKepala Disporapar Dogiyai Buka Turnamen AA-PANDODEI se-Sulawesi