Wajah Pasar Sore Tapioka Nabire Memprihatinkan

0
3714

NABIRE, SUARAPAPUA.com — Pondok-pondok kecil yang dijadikan sebagai tempat berjualan Mama-mama Papua di Pasar Sore Tapioka Nabire, Papua, tampak kusam dan lapuk. Diharapkan pemerintah daerah dapat segera merenovasi pasar tersebut dengan bangunan yang lebih layak.

Mama Ina Arwam, kepada suarapapua.com mengatakan, sudah saatnya pemerintah daerah memperbaiki semua bangunan yang terdapat di Pasar Sore Tapioka.

“Lihat saja kondisi pasar ini, bagus tidak, layak tidak. Kami mohon anak-anak yang kerja di Pemda Nabire tidak boleh lagi masa bodoh untuk turun dan lihat perbaiki semua bangunan dalam pasar ini. Sudah saatnya pasar ini harus direnovasi,” kata Mama Arwam, Senin (8/8/2016) di Pasar Sore Tapioka, Siriwini, Nabire.

Baca Juga:  Demi Lindungi Tanah dan Hutan Adat Marga Woro, Hakim PTTUN Manado Segera Batalkan Putusan PTUN Jayapura

Mama Arwam menilai, pemerintah daerah terkesan tak acuh melihat kondisi tragis yang dialami dia dan rekan-rekannya sejak awal pasar mulai beroperasi.

Ia mengaku kesal terhadap sikap pemerintah, karena sejak berjualan di pasar tersebut, mama-mama yang biasa berjualan tak pernah sedikitpun mendapat perhatian.

ads

“Pasar ini di tengah kota, pengunjung juga ramai, tetapi herannya, belasan tahun berjualan, Pemda tidak pernah mau lihat dan perbaiki tempat jual kami. Jujur, ini bikin jengkel sekali. Kemana mereka selama ini?” beber Mama Arwam.

Baca Juga:  Gawat! Di Mimika, 2.500 Ekor Babi Mati Terserang Virus ASF

Akibat dari itu, kata dia, selalu mengalami kesulitan saat berjualan. “Hampir semua atap bocor, kalau sudah hujan besar saya dan ibu-ibu yang lain biasa pulang langsung meskipun hasil jualan kami belum laku habis,” kata warga KPR Siriwini ini.

Mama Ina berharap, pasar yang selalu beroperasi dari pukul 15.00-18.00 itu perlu diperhatikan dalam hal melengkapi segala sarana dan prasarana. Perhatiannya harus sama dengan pasar lain yang terdapat di kota Nabire.

Baca Juga:  Raih Gelar Doktor, Begini Pesan Aloysius Giyai Demi Pelayanan Kesehatan di Papua

“Perhatian bagi semua pasar harus sama rata. Jangan pilih-pilih. Kami dan mereka sama-sama cari uang tambahan untuk memenuhi keperluan keluarga. Pemda harus pikir itu baik,” tegasnya.

Ibu Ening, salah satu pengunjung, mengaku prihatin dengan kondisi pasar yang tidak terawat.

“Saya lihat bukan hanya bangunan saja yang tidak layak, lokasi pasar banyak sampah. Sampahnya berhamburan. Baunya busuk sekali,” katanya, kemarin sore.

Ibu Ening juga menyampaikan harapan yang sama kepada pihak berwenang untuk segera atasi kondisi tak sedap di pasar tersebut.

Pewarta: Stevanus Yogi

Editor: Mary Monireng

Artikel sebelumnyaPemuda Kingmi di Yahukimo Berkomitmen Menghadapi Tantangan Global
Artikel berikutnyaUmat Kingmi di Yahukimo Tolak Ganggu Ketua Sinode Terpilih