DOGIYAI, SUARAPAPUA.com — Bantuan dari pemerintah daerah berupa bahan makanan (Bama) bagi warga korban banjir bandang di Distrik Kamuu Selatan, Kabupaten Dogiyai, Papua, akan disalurkan dalam waktu dekat.
Janji itu diungkapkan Pelaksana Tugas Bupati Kabupaten Dogiyai, Herman Auwe awal pekan ini di halaman kantor Distrik Kamuu Utara, Idakebo, usai melihat langsung kegiatan pameran hasil keterampilan Mama-mama Katolik dari Kamuu Utara dan Kamuu Timur.
“Pemerintah Kabupaten Dogiyai mempunyai dana, sehingga kami akan memberikan bantuan beras untuk masyarakat di Distrik Kamuu Selatan,” kata Auwe.
“Kami membantu masyarakat dengan dana Bansos (bantuan sosial). Ini dana rakyat, bukan dana pemerintah,” ujarnya.
Auwe menjelaskan, dalam realisasinya akan bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dogiyai. “Kami siap berikan bantuan, tetapi kepala dinas BPBD belum ada di tempat.”
Bantuan dari Pemda Dogiyai, kata dia, berupa beras. Sedangkan untuk jenis bantuan yang lain, pihaknya menunggu perhatian dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
“Untuk dana bantuan ini, kemarin saya sudah tanda tangan. Dan, saya sedang menunggu kepala BPBD untuk salurkan dana, beli beras dan antar ke warga korban banjir,” jelas Auwe.
Selain dari pemerintah daerah, menurutnya, sejauh ini belum ada bantuan dari pihak lain. “Harapan kami, dengan bantuan ini sedikitnya bisa mengurangi masalah yang sedang dialami warga di distrik Kamuu Selatan. Dan, tentunya kami membuka tangan bagi siapapun untuk berbagi kasih,” tutur Auwe.
Diberitakan media ini, banjir bandang melanda 9 kampung di Distrik Kamuu Selatan sejak 17 Juli 2016 setelah Kali Edege meluap pasca diguyur hujan lebat. Dampaknya, 218 rumah dan 2.000 kebun milik warga setempat terendam air. Tak terkecuali 200 ekor ternak piaraan bahkan terhanyut banjir.
Adapun 9 kampung itu, Digikebo, Maatadi, Tuwaida, Ugikagouda, Botumoma, Puweta I, Puweta II, Yepo dan kampung Obaibega.
Di hadapan tim Dinas Kesehatan Provinsi Papua pekan lalu, Yulianus Tibakoto, kepala distrik Kamuu Selatan, mengaku belum ada perhatian dari pemerintah daerah.
“Sejak pertama banjir pada bulan lalu sampai sekarang pemerintah daerah belum memberi bantuan berupa bahan makanan maupun obat-obatan bagi warga saya,” kata Tibakoto saat diwawancarai suarapapua.com di lokasi bencana.
Pewarta: Agustinus Dogomo
Editor: Mary Monireng
