Mahasiswa dan Pelajar Port Numbay di Jawa Diminta Fokus Belajar

0
2316

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Mariana Kabey, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jayapura memimta mahasiswa dan pelajar asal Port Numbay yang saat ini sedang mengenyam pendidikan di pulau Jawa agar tetap fokus belajar.

Hal ini disampaikan Kabey menanggapi pernyataan gubernur Papua Lukas Enembe yang mengaku siap memulangkan para mahasiswa asal Papua yang menempuh pendidikan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), jika pemerintah tidak segera menangani, karena masalah yang terjadi adalah persoalan negara bukan provinsi.

Kabey meminta supaya mahasiswa dan pelajar asal Port Numbay tidak terpengaruh dengan beberpa pemberitaan terkahir yang mengaku siap memualangkan mahasiswa Papua oleh pemerintah provinsi Papua, maupun mahasiswa yang menyatakan siap untuk pulang ke Papua.

Baca Juga:  MRP Sesalkan Pernyataan Ismail Asso dan Mendukung Proses Hukum

“Mahasiswa dan pelajar Port Numbay yang ada di Pulau Jawa fokus kuliah saja. Belajar yang lebih giat lagi. Jangan terpengaruh apapun, apalagi bikin gerakan pulang (ke Papua),” tegasnya kepada suarapapua.com di Jayapura, Senin (22/8/2016) di Jayapura.

Menurut dia, Pemerintah dan orang tua sudah keluarkan dana besar untuk membiayai sekolah dan kuliah. Untuk itu, harus punya komitemen untuk sekolah dan kuliah. Sehingga selesai tepat waktu.

ads

“Saya prihatin. Karena pemerintah dan orang tuah sudah susah-susah biaya kuliah dan sekolah merea. Terutama orang tua yang jatuh bangun biayai anaknya. Untuk itu ingat jeriha payah orang tua dan fokus untuk kuliah saja,” ujarnya.

Baca Juga:  Pemerintah Dituding Aktor Perampas Tanah Adat Papua

Secara pribadi, ia tidak setuju dengan pernyataan gubernur Papua yang menyatakan pemprov Papua siap pulangkan mahasiswa dari Jawa, terutama mahasiswa Papua yang di Yogya.

“Saya tidak setuju dengan pernyataan bapak gubernur beberapa hari ini tentang masalah mahasiswa di Yogya. Harusnya beliau (gubernur) menghimbau supaya anak-anak mahasiswa menaham diri untuk aksi-aksi demo, karena tujuan ke Jawa itu untuk sekolah,” ujarnya.

Seperti dikuti dari Jubi, Gubernur Papua Lukas Enembe mengaku siap memulangkan para mahasiswa asal Papua yang menempuh pendidikan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), jika pemerintah tidak segera menangani, karena masalah yang terjadi adalah persoalan negara bukan provinsi.

Baca Juga:  Generasi Penerus Masa Depan Papua Wajib Membekali Diri

“Saya siap pulangkan mereka kalau tidak segera ditangani oleh pemerintah. Tapi kalau saya pulangkan, maka akan terjadi masalah besar di Papua. Ini persoalan negara, kondisi sekarang seperti itu,” kata Lukas Enembe kepada wartawan, di Jayapura, Selasa (16/8/2016).

Menurut Enembe, saat ini mahasiswa asal Papua yang menempuh studi di DIY telah di cap separatis pasca melakukan demo damai mendukung Persatuan Pergerakan Pembebasan untuk Papua Barat atau United Liberation Movement for West Papua (ULMWP).

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaPeduli Lingkungan Hidup, IPMANAPADODE Se-JABA Gelar Go Green di Dogiyai
Artikel berikutnyaYanto Awerkyon dan Sem Ukago Sudah Dipindahkan ke Polres Mimika