Cipta Aman Jelang Pilkada Serentak di Dogiyai

0
2320

DOGIYAI, SUARAPAPUA.com — Mendukung terselenggaranya pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak jilid II di Kabupaten Dogiyai yang bakal digelar pada Februari 2017, sejumlah upaya dilakukan pemerintah daerah untuk menciptakan situasi aman dan kondusif.

Upaya tersebut diawali dengan kebijakan pemerintah daerah mencabut ijin usaha hiburan dan perjudian yang belakangan marak di Kabupaten Dogiyai. Kebijakan pencabutan ijin usaha tertuang melalui surat pemberitahuan dengan Nomor 510/96/IX/2016.

Baca juga: Pemkab Dogiyai Cabut Izin Usaha Perjudian

Kepolisian Resort Nabire dalam hal ini Polsek Moanemani mendukung kebijakan tersebut. “Siap laksanakan,” ujar AKP Eduard Hetharua, Kapolsek Kamuu di Moanemani, pekan lalu.

Tindak lanjut dari kebijakan pemerintah daerah, bersama pihaknya telah menghentikan permainan sabung ayam, ceme, Togel (toto gelap), penjualan Minuman Keras (Miras) juga menutup tempat hiburan seperti karaoke dan biliar.

ads

“Kami menjalankan kontrol, pengawasan. Mulai hari ini (Jumat, 9 September 2016), permainan judi kita hentikan,” ujar Hetharua.

Kapolsek bersama Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) kabupaten Dogiyai, Andrias Gobai, juga atas kerjasama Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Dogiyai, telah mencabut ijin usaha perjudian dan hiburan.

Baca Juga:  Heboh! Banyak Bangkai Babi di Mimika Dibuang ke Aliran Sungai

Ditegaskan, pihaknya melarang adanya tempat-tempat orang dalam jumlah banyak berkumpul seperti kegiatan perjudian dan hiburan yang dapat berakibat konflik di tengah masyarakat. Larangan ini untuk mencegah sedini mungkin dari kerawanan, juga menjamin situasi daerah aman selama pelaksanaan Pilkada serentak 2017 di Dogiyai.

Baca juga: DAP Dukung Pemkab Dogiyai Larang Miras dan Tutup Tempat Hiburan

Andrias Gobai didampingi sejumlah pihak terkait telah mendatangi tempat-tempat hiburan menyampaikan larangan dari pemerintah daerah menindaklanjuti kebijakan pemerintah provinsi Papua.

“Secara lisan sudah kami sampaikan kepada pemilik usaha biliar, tempat karaoke, Togel, ceme, sabung ayam, penjual Miras, dan lainnya. Kami juga berikan surat pemberitahuan dengan Nomor 510/96/IX/2016. Berharap, dengan pemberitahuan itu mereka mengerti supaya sama-sama ciptakan kondisi daerah  yang aman jelang Pilkada Dogiyai tahun 2017,” ungkap Andy.

Menurut Kapolsek, pihaknya telah mendapat perintah dari atasan. Perintah melalui Surat Telegram Kapolda Papua/Kapolres Nabire Nomor ST/49/IX/2016/BAG OPS. Tentang Berantas Judi, Togel, Sabung Ayam dan Biliar yang digunakan sebagai arena perjudian di Distrik Kamuu.

Baca Juga:  Seorang Fotografer Asal Rusia Ditangkap Apkam di Paniai

AKBP Semmy Ronny Thabaa, Kapolres Nabire, meminta dengan tegas, perjudian Togel dan semua jenis permainan, baik biliar, sabung ayam, ceme, yang disinyalir marak di kabupaten Dogiyai segera diberantas karena sangat potensial menimbulkan gangguan Kamtibmas, apalagi kini sedang tahapan Pilkada.

Polres Nabire juga akan kirim personilnya ke Dogiyai. Kata Thaba, penugasannya secara bergantian selama kurun waktu seminggu sekali. Selanjutnya dibuat beberapa posko, termasuk pos sentra penegakan hukum terpadu (Gakkumdu) untuk menyidik semua pelanggaran Pilkada 2017 yang dilaporkan pihak pengawas.

Dalam rapat pembahasan persiapan Pilkada Dogiyai tahun 2017 yang diadakan Polres Nabire, Senin (5/9/2016), Thabaa ingatkan kepada semua personil yang akan ditugaskan ke Dogiyai agar berhati-hati menggunakan senjata api (senpi).

Berdasarkan prediksi kepolisian, pada tahapan pendaftaran bakal calon kandidat yang diusung partai politik ataupun gabungan partai politik, banyak orang akan datang ke ibukota kabupaten ini. Tempat-tempat permainan dan hiburan yang biasanya dikerumuni banyak orang, perlu dicegah.

Baca Juga:  MRP dan DPRP Fraksi Otsus se-Tanah Papua Minta Jokowi Terbitkan Perppu Hak Politik OAP

“Tempat ramai dikhawatirkan muncul kerawanan Kamtibmas. Ini yang kami hindari. Kami cegah sejak dini,” ujar Hetharua.

Mendukung proses yang sedang berjalan, dihimbau, semua pihak sukseskan pilkada dalam situasi aman. “Pesta demokrasi harus berjalan aman dan tertib, tanpa konflik antara pendukung pasangan kandidat,” tegasnya.

Sementara itu, Matias Butu, ketua KPU Kabupaten Dogiyai, menyatakan sepakat dengan upaya pencegahan dari kemungkinan tertentu selama tahapan Pilkada yang telah dimulai sejak beberapa waktu lalu.

Untuk meminimalisirnya, tegas Butu, tempat berjudi dan usaha hiburan seperti biliar yang ada di Moanemani harus ditutup sampai semua proses pesta demokrasi usai.

“Ya, kami berharap Pilkada Dogiyai tahun 2017 berjalan aman tanpa pertumpahan darah. Tempat hiburan dan tempat bermain judi harus diberhentikan untuk menjaga keamanan di Dogiyai selama proses pesta demokrasi,” ujar Butu saat diwawancarai di ruang kerjanya, pekan lalu.

Pewarta: Agustinus Dogomo

Editor: Mary Monireng

Artikel sebelumnya37 Guru SM-3T di Dogiyai Telah ke Tempat Tugas
Artikel berikutnyaAdat Bukan Kafir, Adat Itulah Undang-Undang dari Tuhan