Victor Yeimo: Kemerdekaan West Papua, Solusi Bagi Penyelamatan Bumi

1
6456

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — “Kemerdekaan West Papua adalah solusi bagi penyelamatan planet ini. West Papua adalah paru-paru bumi yang harus diselamatkan,” tegas Victor Yeimo pada Sabtu (24/9/2016).

Yeimo mengatakan, dunia bilang West Papua itu “small and forgotten islands”. Mereka itu, yah, para perusak bumi yang menyebabkan kepulauan Pasifik terancam tenggelam. Perjanjian Iklim Paris yang konon Indonesia akan menandatangani sama sekali tak bermakna sementara hutan Papua dibalak habis-habisan.

“Rakyat pribumi Papua selaku pahlawan hutan dunia dibantai habis-habisan oleh kebiadaban kolonial Indonesia dan kapitalis global,” ujar Victor Yeimo, ketua umum KNPB Pusat.

Untuk itu, menurut Yeimo, pembebasan Papua Barat dari tangan kolonial Indonesia merupakan jawaban yang tepat. Karena, menurutnya, ketika manusia, binatang dan alam Papua bebas dari penjahat lingkungan bernama Kolonial dan Kapitalis (Imperialis), West Papua akan berkontribusi besar dalam mengurangi emisi global.

Baca Juga:  FIFA Akan Mempromosikan Hubungan 'non-partisan, non-politik' Antara Fiji dan Indonesia

Yeimo mengatakan, Nauru, Marshall Islands, Micronesia, Solomon Islands, Tuvalu, Vanuatu dan Tonga memahami West Papua sebagai bagian dari ancaman yang tidak terlepaskan. Karena itu, bagi mereka, kemanusiaan dan dekolonisasi pulau-pulau yang masih dijajah mutlak diperjuangkan.

ads

“Terbukti, seruan intervensi dan pembebasan West Papua diselipkan pada pidato menyambut komitmen dan implementasi perjanjian Paris secara global pada sesi debat ke-71, sidang Umum PBB, New York. Mereka negara kecil bernurani dan berwawasan global,” pungkasnya.

Baca Juga:  Komisi HAM PBB Minta Indonesia Izinkan Akses Kemanusiaan Kepada Pengungsi Internal di Papua

Lanjut Yeimo, “Omong kosong bicara selamatkan bumi bila imperialisme belum berhenti mendukung kolonialisme yang bercokol demi penghisapan isi perut bumi. Dunia harus bertindak menyelamatkan masyarakat pribumi dari ancaman kolonialisme dan kapitalisme global. Free West Papua to save the land and forest,” tulis Yeimo di wall akun media sosial facebooknya, Sabtu (24/9/2016).

Sementara itu, Lukas Enembe, gubernur provinsi Papua, saat membawakan materi dalam konfrensi internasional tentang Biodiversity, Ekotourist dan ekonomi kreatif 2016 di kantor gubernur Papua, mengatakan, dunia peduli pada Papua. Hal itu bukan tanpa alasan, menurut Enembe, karena Papua merupakan paru-paru dunia.

“Kalau sampai merusak Papua, kita merusak dunia. Karena Papua disebut paru-paru dunia. Kalau kita rusak ekosistem kita, maka itu berdampak pada dunia. Papua sediakan 6,4 milyar ton karbon yang dibutuhkan dunia. Itu disumbangkan dari Papua sebanyak 4,8 milyar karbon dan dari Papua Barat 1, 2 milyar karbon. Semua yang disumbangkan untuk dunia dengan gratis,” ungkap Enembe ketika itu.

Baca Juga:  Ribuan Data Pencaker Diserahkan, Pemprov PBD Pastikan Kuota OAP 80 Persen

Menurut Enembe, Papua berperan penting dalam mengurangi pemanasan global dan perubahan iklim di dunia.

“Enak sekali kita (Papua dan Papua Barat) sediakan barang-barang ini (Karbon) dari hutan yang ada di Papua. Semua sudah ada di hutan Papua. Hutan Papua itu supermarket alami untuk dunia. Jadi, jangan kita main-main dengan Papua,” katanya.

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaKetua KNPB Sorong: Aparat Kolonial Indonesia Mau Culik Saya
Artikel berikutnyaBesok Semifinal Sepakbola PON XIX, Papua Tantang Jawa Barat