Aparat Datangi Puskesmas dan RSUD Karubaga, Pasien Pulang ke Rumah

0
3227

KARUBAGA, SUARAPAPUA.com — Tidak lama ini, aparat keamanan Indonesia mendatangi Puskesmas Karubaga. Kedatangan aparat keamanan ini membuat pasien takut. Sehingga beberapa pasien memilih untuk tidak berobat dan pulang ke rumah karena takut dan trauma pada aparat keamanan Indonesia.

Salah satu warga Karubaga yang tak mau dimediakan namanya melaporkan, aparat dengan pakaian dan peralatan lengkap selalu mendatangi Puskesmas dan RSUD Karubaga.

Ia mengatakan, hari Kamis pekan kemarin saat ia berobat di Puskesmas Karubaga, Tolikara, ia melihat aparat datang dengan perlengkapan dan pakaian lengkap.

“Waktu itu saya sakit pilek dan batuk, jadi saya ke Puskesmas Karubaga. Dan saat tunggu, saya lihat aparat datang dengan perlengkapan lengkap, lalu mereka (aparat) sudah berada dalam  Puskesmas di ruangan pengambilan obat dan ruangan pendaftaran pasien,” jelasnya.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Segera Perintahkan Panglima TNI Proses Prajurit Penyiksa Warga Sipil Papua

Lanjut dia, “Saya takut melihat mereka (aparat) di Puskesmas Karubaga. Saya lihat tidak ada pasien yang kecelakaan maupun tidak ada keluarga TNI Polri yang sakit datang berobat, tetapi hari itu mereka datangi rumah sakit. Saya tidak tahu alasannya apa. Kehadiran mereka itu bikin saya takut. Jadi, saya pulang ke rumah,” katanya dari Karubaga.

ads

Menurutnya, Puskesmas bukan kantor polisi dan TNI. Kalaupun mereka mau datang, tidak perlu datang dengan perlengkapan lengkap. Kedatangan aparat saat itu sangat mencurigakan. Karena mereka bukan pembantu tenaga medis, di Puskesmas Karubaga kalau bilang perawat banyak dan tidak ada peristiwa apa-apa.

Baca Juga:  Inilah Hasil Kunker MRP Papua Pegunungan Saat Pencoblosan di Jayawijaya

Dikatakan, memang ini bukan baru pertama, mereka sering datang. Kalau tahun 2014 kebawah itu kurang, tetapi 2015 sampai sekarang anggota (aparat) banyak datang terus di Puskesmas dan RSUD Karubaga, sehingga pasien takut juga datang berobat di Puskesmas Karubaga

“Biasanya, walaupun sakit berat, tetapi memilih tinggal di rumah. Karena takut terjadi apa-apa. Sebab biasanya anggota TNI/Polri datang dengan tujuan yang tidak jelas. Mereka bikin warga trauma dan takut,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, di rumah sakit atau Puskesmas bukan kantor TNI/Polri. Kehadiran mereka di RSUD dan Puskesmas Karubaga perlu dipertanyakan.

Baca Juga:  Forum Peduli Demokrasi Kabupaten Yahukimo Desak Pemilu di Dekai Diulang

“Saya bukan baru lihat mereka di rumah sakit maupun puskesmas, tetapi saya selalu lihat mereka sejak tahun 2013. Seringkali pasien berikan obat tidak sesuai dengan sakit yang diderita. Pasien bukan sembuh, tetapi tambah sakit dan trauma,” ujarnya.

Ia mewakili masyarakat di Karubaga, Tolikara meminta pemerintah daerah dalam hal ini bupati dan wakil bupati agar segera perintahkan kepala dinas kesehatan Tolikara untuk menjelaskan alasan kehadiran TNI/Polri di Puskesmas dan RSUD Karubaga selama ini.

“Mereka datang menakut-nakuti pasien. Karena RSUD dan Puskesmas Karubaga adalah tempat berobatnya masyarakat dari beberapa distrik di Kabupaten Tolikara,” harapnya.

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaKetua Dewan Adat Keerom Terpilih Fokus Susun Program Kerja
Artikel berikutnyaNatalis Tabuni: Senjata yang Meletus di Bandara Sentani adalah Senjata Saya