Kelompok Cipayung di Jayapura Desak Pemerintah Lestarikan Pangan Lokal

0
2233

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Beberapa organisasi kepemudaan yang tergabung dalam Kelompok Cipayung di Jayapura, Selasa (18/10/2016) pagi, mendesak pemerintah pusat dan daerah agar ada kebijakan pelestarian pangan lokal di Tanah Papua.

Marsuandi Mansur, koordinator aksi, mengatakan, tuntutan yang disampaikan Kelompok Cipayung adalah dalam rangka memperingati hari pangan internasional yang jatuh pada tanggal 16 Oktober 2016.

“Pada peringatan Hari Pangan se-dunia ke-35, banyak acara pasti sudah dilakukan di belahan dunia. Dan, khusus kami di Papua hari ini baru bisa memperingati dalam bentuk kampanye publik demi menyelamatkan pangan lokal yang kurang diperhatikan oleh pemerintah pusat dan daerah,” kata Marsuandi Mansur yang juga aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jayapura, sehari-hari sebagai ketua bidang partisipasi pembangunan daerah.

Baca Juga:  Panglima TNI dan Negara Diminta Bertanggung Jawab Atas Penembakan Dua Anak di Intan Jaya

Menurut dia, Hari Pangan Sedunia tak dapat dilepaskan dari sejarah terbentuknya salah satu organisasi PBB yang menangani pangan, yaitu FAO (Food and Agriculture Organisation). Pembentukan FAO didukung oleh lebih dari 150 negara di belahan dunia.

“Kami di sini (Papua) sangat berharap kepada pemerintah pusat agar bisa melestarikan hasil pangan daerah Papua. Pangan lokal harus tetap ada, jangan sampai digantikan dengan tanaman pangan yang bukan dari Papua,” tegasnya.

ads
Baca Juga:  Desak Pelaku Diadili, PMKRI Sorong Minta Panglima TNI Copot Pangdam Cenderawasih

Salah satu pangan lokal yang diminta tetap dilestarikan adalah Sagu, selain jenis pangan lainnya yang ada dan selama ini dibudidayakan oleh masyarakat adat Papua.

Selain HMI Jayapura, aksi kampanye dari Kelompok Cipayung ini didalamnya terdapat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Jayapura, dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Jayapura.

Baca Juga:  Media Sangat Penting, Beginilah Tembakan Pertama Asosiasi Wartawan Papua

Pewarta: Harun Rumbarar
Editor: Mary Monireng

Artikel sebelumnyaPemkab Intan Jaya Siap Gelar Pilkada
Artikel berikutnyaEmpat Pasien Tumor di Kensi Belum Ditangani