40 Tim Futsal Ramaikan Liga Persahabatan AMP Semarang

Memumpuk persaudaraan dan pererat kekerabatan melalui olahraga.

2
2320

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com —- Sebanyak 32 tim futsal putra dan delapan tim futsal putri ramaikan liga persahabatan yang digelar Komite Kota Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Semarang, Jawa Tengah.

Pembukaan liga persahabatan digelar pada 7 November lalu di lapangan futsal kampus Universitas 17 Agustus (Untag) Semarang yang dihadiri oleh seluruh peserta kompetisi.

Koordinator biro olahraga Komite Kota AMP Semarang, menjelaskan, turnamen futsal piala Bergilir Liga Persahabatan AMP Cup II yang diselenggarakan Komite Kota AMP Semarang yang kedua kali sudah menjadi program kerja biro olahraga dari massa kepemimpinan periode sebelumnya.

Dijelaskan, pengurus periode ini juga dilanjutkan tujuannya untuk menggalang persatuan dan persahabatan antar mahasiswa Papua dan warga di Kota Semarang untuk menghilangkan stigma buruk di kalangan orang Jawa dengan Aliansi Mahasiswa Papua serta menggalang mobilisasi massa menyambut HUT Kemerdekaan masifesto politik Papua Barat 1 Desember 2016.

Baca Juga:  Manajer RANS FC Kembali Merumput, Kok Bisa?

“Kami memakai dua lapangan futsal . Untuk sore pertandingan digelar di kampus Untag dan malam di kampus IKIP Veteran. Tim yang sudah daftar tidak hanya dari Papua saja, tetapi beberapa tim dari kawan-kawan non Papua yang akan meramaikan ada 32 tim putra dan 8 tim putri. Turnamen ini bukan musiman, tapi akan diadakan tiap tahun dan mulai tahun ini kami menambah hadiah Piala Bergilir AMP KK Semarang,” jelasnya dalam surat elektronik yang diterima suarapapua.com pada Selasa (8/11/2016).

ads
Baca Juga:  PFA Cetak Sejarah Gemilang di Selangor Open Malaysia dan Piala Barati 2024

Sementara itu, Ketua Komite Kota AMP KK Semarang, Jackson Gwijangge mengajak seluruh mahasiswa Papua dan rakyat Papua yang ada di Jawa Tengah, khususnya Semarang dan Salatiga untuk turut mengambil bagian dalam turnamen tersebut.

“Saya mengajak kepada seluruh mahasiswa Papua dan rakyat Papua yang ada untuk mengambil bagian dalam turnamen ini. Kita tunjukkan bahwa kita tidak hidup dalam kotak-kotak pantai dan gunung. Kita tunjukkan bahwa kita adalah satu Papua, pemilik Tanah Papua. Juga penentu nasib bangsa Papua kedepan ada di tangan kita orang Papua,” tegasnya.

Baca Juga:  PSBS Siap Menuju Liga 1 Usai Ambil Satu Poin di Aceh

Menurut Gwijangge, Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) adalah organisasi massa mahasiswa. AMP tidak pernah membedakan mahasiswa Papua dari pantai maupun dari gunung. AMP ada untuk mahasiswa Papua.

“Kami tidak kenal istilah gunung dan pantai. Kami ada untuk Papua. Kami adalah Papua. Kami selalu menggelar kegiatan apa pun di kampus-kampus dengan semua elemen mahasiswa dari mana pun. Mahasiswa Papua maupun non Papua,” tegasnya lagi.

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaUMN Akan Gelar UCIFEST 7 Animation dan Film Festival
Artikel berikutnyaKomnas HAM RI Lakukan Pemantauan dan Penyelidikan di Manokwari