Presma USTJ: Pemuda Jangan Takut Suarakan Kebenaran dan Bela Rakyat Papua

0
2714
Rakyat Papua rayakan HUT ke-55 Papua Barat di Jayapura. (Arnold Belau - SP)
adv
loading...

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Nelius Wenda, presiden mahasiswa Universitas Sains dan Teknologi Jayapura menegaskan agar pemuda, mahasiswa dan generasi muda Papua tidak takut untuk menyuarakan kebenaran tentang pendeitaan dan penindasan yang dialami bangsa West Papua selama 55 tahun.

Wenda mengajak semua komponen mahasiswa, pemuda dan generasi muda Papua Barat yang juga adalah  putera dan puteri terbaik bangsa Papua Barat  agar aktif terlibat dan menyuarakan hak-hak kesulungan orang Papua yang selama ini dihancurkan oleh pemerintah kolonial Indonesia.

“Semua anak muda Papua adalah putra dan putri terbaik bangsa. Semua pemuda, mahasiswa dan generasi muda Papua saat ini harus sadar dan menyuarakan hak-hak serta penderitaan yang dialami oleh rakyat Papua. Jangan takut suarakan kebenaran.  Kebenaran harus disuarakan, karena dengan kebenaran kita akan menyelamatkan bangsa Papua Barat dan ancaman kepunahan saat berada bersama kolonial ini,” tegas Wenda di hadapan ribuan rakyat Papua yang hadir di lapangan Rusunawa, Waena, Kamis (1/12/2016).

Baca Juga:  Asosiasi Wartawan Papua Taruh Fondasi di Pra Raker Pertama

Kata Wenda, dirinya sebagai pemimpin mahasiswa di USTJ sadar, bahwa selama kepemimpinannya ia harus bersuara untuk menyuarakan persoalan yang dialami rakyat Papua Barat.

“Saya berkomitmen dari awal untuk berada bersama rakyat dan suarakan apa yang dialami rakyat di Tanah Papua. Komitmen ini sudah ada sebelum saya jadi ketua Presma USTJ. Saya tahu bahwa banyak pemimpin mahasiswa yang tergiur dengan tawaran kolonial yang untungnya hanya untuk kesenangan sementara,” jelasnya.

ads
Baca Juga:  Generasi Penerus Masa Depan Papua Wajib Membekali Diri

“Untuk itu, saya tegaskan agar jangan jual diri anda dengan menerima tawaran-tawaran dari para ular beludak kolonial Indonesia. Kita harus berjuang bersama rakyat Papua. Jangan pernah takut untuk suarakan kebenaran,” ujar Wenda.

Warpo Wetipo, aktivis KNPB Pusat dalam orasi politiknya  mengajak agar semua rakyat Papua tetap konsisten pada perjuangan dan pergerakan yang sedang jalani untuk mengakhiri penindasan dari pemerintah kolonial Indonesia.

“Kita harus lawan, lawan dan sampai lawan. Tanpa lawan, kita akan punah dari atas tanahnya sendiri. Lawan adalah solusi yang tepat untuk mempertahankan identitas sebagai sebuah bangsa yang pernah diakui oleh Belanda 1961,” tegas Wetipo.

Baca Juga:  Bangun RS Tak Harus Korbankan Warga Sekitar Sakit Akibat Banjir dan Kehilangan Tempat Tinggal

“Rakyat Papua jangan mudah terprovokasi dengan berita-berita provokatif yang sengaja dibangun oleh TNI/Polri, BIN. BAIS dan antek-anteknya melalui dunia maya dan melalui berita-berita murahan yang tak ada nilainya. Mulai hari ini sadar dan terus berjuang,” ajak Warpo.

Sementara itu, Fillep Karma, mantan Tapol Papua, mengajak agar setiap anak muda mewartakan sejarah Papua apa adanya, tidak berjuang dengan tipu daya.

“Jangan berjuang dengan tipu-tipu, kita berjuang dan menyatakan sejarah dengan kenyataan yang ada, tidak boleh berjuang dengan unsur tipu daya dan manipulasi. Kelakuan tipu-tipu itu Indonesia punya,” katanya.

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaDukung ULMWP di MSG, KNPB Galang 4 Ribu Tanda Tangan Petisi Rakyat Papua Barat
Artikel berikutnyaPameran Foto Sejarah Warnai Peringatan HUT Papua Barat ke-55