JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — “Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Lukas Enembe, gubernur Papua karena menyebut nama saya sebagai pesaingnya. Namun sampai saat ini saya belum pernah menyatakan maju sebagai calon gubernur 2018. Masih mengikuti perkembangan politik dan saya justru menaruh harapan kepada putra-putri Papua yang sudah menyatakan akan maju demi untuk kemajuan rakyat Papua,” tegas Natalius Pigai, Komisioner Komnas HAM RI.
Hal itu ditegaskan Pigai terkait tudingan yang dialamatkan gubernur Papua pada dirinya beberapa waktu lalu kepada wartawan dari berbagai media di Jayapura. Pada kesempatan tersebut, gubernur Lukas mengatakan tahun ini merupakan tahun politik.
Ia pun sudah menduga banyak putra Papua yang akan berlomba-lomba menjadi Gubernur Papua. Dalam proses ini, menurut Lukas, jika ingin maju dalam Pilkada Gubernur Papua, harus datang secara baik-baik ke partai politik atau maju lewat jalur independen.
Dikutip dari KabarPapua.co, gubernur mengatakan, tahun ini merupakan tahun politik, dirinya sudah menduga banyak anak Papua yang akan berlomba-lomba mencalonkan di Pilgub 2018.
Menurutnya, bagi siapapun jika ingin maju bertarung, tentunya harus datang secara baik-baik ke partai politik atau maju lewat jalur independen.
“Tapi kalau ko (kamu) sudah suruh polisi, suruh KPK, suruh penegak hukum masuk, ini sudah pelanggaran luar biasa dan kita perang. Kalau mau maju, ya beli partai politik. Kalau tidak beli partai, jangan bikin masalah seperti ini. Partai politik tidak gratis. Jika sudah dapat partai, baru nyatakan maju,” ucapnya dalam apel pagi di halaman kantor Gubernur Papua, Senin (6/2/2017).
Lukas juga berharap, para kandidat gubernur yang akan maju Pilkada 2018, dapat bersaing secara sehat dan bersih. Dirinya mengklaim bahwa kepentingannya saat ini hanya satu, yakni membela rakyat Papua.
“John Wempi Wetipo sudah sosialisasi, Ones Pahabol sudah deklarasi dengan Partai Tuhan Yesus. Tidak ada Partai Tuhan Yesus. Tuhan Yesus semua orang punya. Ada lagi Natalius Pigai yang sudah konsolidasi. Kapolda katanya juga mau maju. Banyak yang mau maju,” paparnya.
Pilkada Gubernur Papua akan berlangsung 2018. Hingga kini calon yang sudah siap maju dan deklarasi sebagai Gubernur Papua, baru ada dua orang yakni John Wempi Wetipo dan Natalius Pigai.
Menanggapi hal tersebut, Pigai mengaku memang dirinya orang yang anti korupsi dan anti kejahatan. Hanya saja, sampai saat ini belum pernah deklarasikan diri maupun melakukan konsolidasi untuk maju sebagai calon gubernur Papua pada tahun 2018 nanti.
“Soal korupsi saya anti kejahatan kemanusiaan dan anti korupsi, karena itu saya adalah orang yang telah bertahun-tahun berada garis depan melawan segala bentuk eliminasi atas tindakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme di bumi Papua. Pemberantasan korupsi di Papua adalah niscaya, namun harus dilakukan secara profesional, objektif, imparsial dan tidak pesan sponsor, sehingga tidak merendahkan harkat dan martabat putra-putri Papua,” kata Pigai kepada suarapapapua.com tidak lama ini.
Pewarta: Arnold Belau