Tanah PapuaLa PagoTiga Distrik di Kab. Nduga Akan Coblos Susulan Besok

Tiga Distrik di Kab. Nduga Akan Coblos Susulan Besok

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Tiga distrik di kabupaten Nduga, Papua akan melakukan pencoblosan susulan pada 17 Februari 2017. Hal ini diungkapan Adam Arisoi, ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua di Kota Jayapura, Papua.

Adam menyebutkan, tiga distrik yang akan melakukan pencoblosan susulan besok adalah distrik Pasir Putih, distrik Paro dan distrik Dal.

Baca Juga:  Pilot Selandia Baru Mengaku Terancam Dibom Militer Indonesia

“Di distrik Pasir Putih yang akan melakukan pencoblosan susulan ada empat kampung, 12 TPS dan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2070. Di distrik Paro yang akan melakukan pencoblosan lima kampung dan DPT jumlahnya 20.811. Dan di distrik Dal yang akan melakukan pencoblosan 11 TPS dan jumlah DPT 2.767 pemilih,” ungkap Arisoi di sekretariat KPU Kota Jayapura, Kamis (16/2/2017).

Baca Juga:  C1 Pleno 121 TPS Kembali Dibuka Atas Rekomendasi Bawaslu PBD

Arisoi mengatakan, hal ini terjadi karena kendala untuk distribusi ke distrik-distrik tersebut. Sehingga pencoblosan akan dilakukan besok.

“Rekomendasi dari Panwas adalah melakukan pencoblosan susulan pada 17 Februari,” katanya.

Sementara itu, hingga berita ini disiarkan Kabid Humas Polda Papua, Ahmad Kamal dan Kapolda Papua, Paulus Waterpauw saat dikonfirmasi dengan mengirimkan pesan teks dan telepon namun belum ada tanggapan.

Baca Juga:  Komnas HAM RI Didesak Selidiki Kasus Penyiksaan Warga Sipil Papua di Puncak

Pada Pilkada 2017 di kabupaten Nduga, ada 32 distrik, 248 desa/kelurahan, 421 TPS, pemilih perempuan 44.687, pemilih laki-laki 49.384 dan jumlah DPT  94.071.

 

Pewarta: Arnold Belau

 

Terkini

Populer Minggu Ini:

Freeport Indonesia Bangun Jembatan Hubungkan Kampung Banti 2 dan Banti 1

0
Ini menjadi bukti tanda peduli PTFI terhadap masyarakat yang ada di sekitar wilayah operasi, terutama masyarakat 7 Suku,” ucap Pdt. Kristian.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.