YAHUKIMO, SUARAPAPUA.com — Bertujuan menggalang dana untuk perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) sekaligus Natal bersama Himpunan Pelajara Mahasiswa Yahukimo (HPMY) se-Jawa dan Bali, panitia menyelenggarakan turnamen sepak bola dan volly di Yahukimo, Kamis (16/2/2017). Pertandingan akan berakhir pada 28 Februari mendatang.
Enias Asso, ketua panitia turnamen saat menyampaikan sambutan, menjelaskan, tujuan kegiatan ini mencari dana untuk kepentingan perayaan Natal di se-Jawa dan Bali tahun 2017.
“Ijinkan kami mengadakan pertandingan di Yahukimo. Adapun tujuannya adalah cari dana setelah batalnya Natal kami se-Jawa dan Bali tahun 2016. Untuk sukseskan di tahun ini, kami mengadakan turnamen dengan dana yang dibantu oleh Bupati sebesar seratus juta rupiah,” kata Asso.
Lanjut dia, dana yang diberikan pemerintah daerah melalui proposal sebelumnya, sudah dikembangkan dengan beberapa usaha mencari dana di Jawa dan Bali. Hanya saja, tidak beruntung karena justru banyak kerugian. “Makanya kami datang cari dana di kita punya daerah sendiri di sini,” ujarnya.
Di daerah orang seperti Jawa dan Bali maupun di luar Papua umumnya, kata dia, usaha pencarian dana dilakukan dengan banting tulang untuk kepentingan satu kegiatan. Tetapi, menurutnya, sesuai pengalaman biasanya pemasukan tak sebanding pengeluaran.
Terpaksa pihaknya berusaha di kampung halaman sendiri agar nanti bisa selenggarakan perayaan natal bersama yang tahun kemarin batal diadakan.
“Di sini saya berpesan agar bermain sportif dalam pertandingan ini. Tujuan kita baik, kita harus sukseskan. Dan, dalam pencarian dana ini kami juga menyediakan baju berlogo Damai Sejatera, dan bertulisan Yahukimo Itu Kita. Bagi yang mau beli bisa langsung hubungi panitia,” tutur Asso.
Ia juga mencoba menjelaskan tulisan “Yahukimo Itu Kita” di baju, bahwa di sini tidak ada perbedaan di antara sesama manusia. Ia berharap, dengan membeli baju tersebut selanjutnya renungkan maksudnya dan dapat termotivasi untuk kebersamaan kini hingga selamanya.
Sementara itu, Panus Pase, mewakili alumni dari Jawa-Bali menyampaikan bahwa “Yahukimo Itu Kita” merupakan representasi kondisi riil di daerah. Kata dia, di Yahukimo terdapat banyak suku yang senantiasa menjaga keharmonisan sejak dahulu kala.
Oleh karena itu, Panus tegaskan, jangan pernah ada perbedaan di antara kita sebagai orang Papua khususnya Yahukimo.
Khusus dalam pertandingan, harapan alumni agar tetap menjaga sportifitas.
“Kalau ada kesalahpahaman harus diselesaikan dengan otak yang dingin, tidak dengan emosional. Sebab, kegiatan turnamen ini diselenggarakan untuk kepentingan bersama. Maka, pelatih dan manajer tolong pastikan pemain sebelum masuk ke lapangan,” pesan Panus.
Turnamen sepakbola diikuti 23 tim, juga 23 tim volly putra dan putri.
Pewarta: Ardi Bayage
Editor: Mary Monireng
